MAKASSAR, BKM–Legislator Partai Gerindra yang juga Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Rusdin Tabi menyayangkan gagalnya kembali pembangunan Stadion Mattoanging di 2022 ini.
Kekecewaan Rusdin Tabi lantaran saat dirinya menjadi Ketua Komisi E, Dispora Sulsel selalu menggembor-gemborkan pembangunan Stadion tersebut bisa dibangun tahun ini. Namun kenyataannya, hingga saat ini masih menjadi misteri. Bahkan, sudah ada pernyataan dari Pemprov Sulsel bahwa, tidak dimungkinkan dibangun tahun ini.
Dengan begitu, ia menganggap Pemprov Sulsel yang dipimpin oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman terkesan tidak serius dalam pembangunan Stadion Mattoanging.
Apalagi Rusdin menyampaikan, masa jabatan Gubernur Sulsel itu berakhir beberapa bulan kedepan.
“Gubernur juga tidak serius, dan tahun depan kan habis waktunya beliau (gubernur). Bulan 10 selesai, apa lagi?,” keluhnya, Kamis (16/9).
Menurutnya, alasan Pemprov Sulsel tidak membangun Stadion tidak masuk akal dan bahkan mengelabui DPRD Sulsel.
“Alasannya selama ini tidak masuk akal, awal-awal dia bilang mau dilelang dini. Awal tahun lalu, mulai dari bulan 1, 2 sampai 4. Dan Juni saya tanyakan, dia (Dispora) bilang Agustus sudah bisa jalan, dan ngomongnya tidak bisa lagi tidak ada waktu,” jelasnya.
Pria kelahiran Enrekang itu menekankan, baru mendengar langsung dari Dispora bahwa, Stadion Mattoanging tidak dimungkinkan untuk dilakukan pembangunan.
“Belakangan Dispora bilang bahwa, tidak ada waktu lagi, ededeh,” sesalnya.
“Makanya saya bilang, kenapa tidak bilang selama ini. Kita selama ini bahas membahas Stadion Mattoanging, tau-taunya apa?,” lanjutnya lagi.
Jadi Rusdin menyimpulkan, pihak eksekutif tidak benar-benar punya niat untuk bangun Stadion yang telah dirobohkan itu.
“Jadi ada kesan bahwa, memang pihak eksekutif tidak punya niat baik untuk melaksanakan pembangunan Stadion Mattoanging, tidak ada niat baiknya,” kata dia.
“Kami anggota DPRD khususnya di Komisi E sangat kecewa, kecewa sekali kepada pihak eksekutif yang tidak mempunyai niat baik, tidak mempunyai kesungguhan untuk melaksanakan pembangunan Stadion Mattoanging,” sambungnya.
Lebih jauh, Rusdin mengatakan, apalagi pembangunan Stadion Mattoanging ini menjadi visi misi Nurdin Abdullah-Andi Sudirman.
“Makanya ini besok-besok kita harus menyampaikan kepada pasangan cagub-cawagub bahwa begitu kau baca visi misi mu itu adalah visi misi 01 dan 02, tidak bisa ditengah jalan ada masalah satu, bikin lagi visi misi yang baru. Tidak bisa lah,” paparnya.
Ia meyakini, jika Nurdin Abdullah (NA) tidak memiliki masalah yang menimpa dirinya, mungkin Stadion Mattoanging telah berdiri.
“Saya yakin kalau NA (Nurdin Abdullah) tidak punya masalah waktu itu saya yakin Mattoanging tuntas, sebab ada niat baiknya memang beliau,” akunya.
“Kalau pak Wagub ini (Andi Sudirman) yang naik menggantikan NA, kelihatannya memang tidak ada kepeduliannya untuk Mattoanging,” tutupnya.
Terpisah, Kabid Keolahragaan Dispora Sulsel, Muh. Faizal menyebut, dengan waktu yang tersisa pihaknya hanya bisa menyerap sedikitnya Rp5 milliar dari total anggaran 2022 ini sebesar Rp66,2 milliar.
“Yang paling memungkinkan apabilan dilanjutkan ditahun anggaran 2022 ini, hanya anggaran persiapan saja sekitar Rp5 milliar,” jelas Faizal, Jumat (16/9)
melanjutkan, anggaran Rp5 milliar tersebut bisa terserap jika dilangsungkan pembangunan Stadion Mattoanging. “Itupun kalau dilangsungkan,” ungkapnya.
Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Rahman Pina menjelaskan, anggaran yang disiapkan di 2022 tidak mampu diserap, dengan waktu yang terbatas.
“Kalau kita dari Komisi (E) jelas bagaimana caranya memastikan Stadion ini dibangun, tapi kan mereka (Pemprov) sudah sampaikan bahwa, yang maksimal itu hanya persiapan. Paling maksimal mereka selesaikan di tender ini sisa waktu itu hanya Rp5 miliar sampai Rp10 miliar dihabiskan, yah mau apalagi,” keluhnya.
Ia mengaku, tidak ada pilihan lain untuk Pemprov Sulsel jika hanya bisa menyerap sebesar Rp5 milliar dengan waktu yang tersisa ini. Legislator partai Golkar itu juga menuturkan, maka sisa anggaran dari Rp66,2 milliar itu di take over di 2023.
“Kita berharap di tahun 2023 bukan hanya anggaran yang ada sekarang kemudian tambahan, tapi bagaimana caranya paling tidak 67 persen itu seluruh bangunan fisik selesai di 2023, kita berharapnya begitu (ditambahkan anggaran),”tukasnya.
Lanjut dia, jika tahun ini tidak terserap Rp66,2 milliar itu tidak terserap. Harusnya Pemprov Sulsel bisa memasukkan untuk 2023 sekitar Rp200 milliar.
Estimasinya Stadion itu kurang lebih Rp400 miliar, kita berharap itu 2023 sudah ada anggarannya Rp200 miliar sampai Rp300 miliar, kalau sudah ada anggarannya maka di APBD perubahan 2023 ketika tidak mencukupi tambah sedikit awal tahun 2024 sudah selesai, kita berharapnya begitu,”tutup Rahman Pina. (jun/rif)