MAROS, BKM — Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, baru saja meraih predikat Google Reference School. Predikat ini diserahkan langsung oleh kepala Google untuk Asia Pasifik, pada Kamis (15/9).
Predikat ini sendiri dilekatkan pada SPIDI Maros, lantaran sekolah putri ini telah menerapkan sistem pembelajaran berbasis digital berstandar google. Dengan begitu, SPIDI Maros sendiri menjadi sekolah ketiga di Indoenasia yang saat ini menyandang predikat Google Reference School, dan pertama di Provinsi Sulawesi Selatan di luar Pulau Jawa.
”Sekolah ini baru saja mendapatkan predikat sebagai sekolah digital oleh google, predikatnya Google Reference School. Ini kita syukuri karena ini sekolah baru yang ketiga di indonesia mendapatkan itu dan pertama kali di Indonesia timur, pertama di luar pulau Jawa. Jadi Google Reference School ini adalah satu predikat yang diberikan oleh google untuk sekolah yang menggunakan teknologi digital untuk pembelajarannya,” kata Ketua Dewan Pembina SPIDI Maros, Muzayyin Arif.
Muzayyin Arif juga menjelaskan, jika selama ini penerapan teknologi IT dalam sistem pembelajaran digital di sekolah putri ini telah lama berjalan. Olehnya itu, para peserta didik tidak mengalami kesulitan saat dihadapkan pada pembelajaran virtual saat pendemi Covid-19 melanda.
”Kemarin waktu kita megalami pandemi Covid-19, sistem itu luar biasa manfaatnya. Ketika sekolah lain baru belajar menerapkan tekhnologi IT menjalankan pembelajarannya, SPIDI sudah sangat mahir. Sehingga tidak ada hambatan pada saat pembelajaran virtual kemarin. Ini rupanya yang dinilai Google internasional, tadi yang datang ini kepala Google untuk Asia Pasifik yang langsung menyerahkan piagam Google Reference untuk sekolah putri ini,” terangnya.
Adanya kemajuan sistem pendidikan yang diterapkan pada sekolah ini, sehingga pihaknya mengajak kepada seluruh praktisi pendidikan khususnya di Sulawesi selatan, baik pemerintah dan kepala sekolah dan pimpinan lembaga untuk mendorong Pencapaian yang terjadi ditempat ini bisa diterapkan sekolah lainnya.
Selain menyandang predikat Google Reference School, Muzayyin Arif juga menjelaskan jika sejauh ini SPIDI Maros juga telah mengembangkan inovasi pendidikan berupa Boutic Class sebanyak 12 unit, yang nantinya diharapkan para peserta didik dapat lebih aktif dan fleksibel dalam menerima materi pembelajaran.
”Infrastruktur pendidikan yang kita istilaahkan boutic class, kalau selama ini disini sekolah pada umumnya dan kita juga disini dulunya pakai sistem kelas yang paten. Sekarang ini berbentuk rumah-rumah kayu, satu rumah itu punya tema pendidikan, ada 12 unit bangunan yang semuanya nanti punya tema pendidikan, ada rumah bahasa, ada rumah multimedia, ada sains, sehingga nanti peserta didik bisa aktif dan fleksibel mengikuti pembelajaran di sini,” tuturnya.
Sementara itu, untuk sarana pendukung pendidikan, SPIDI Maros telah menetapkan kawasan Sunnah Sport Center berupa sarana olah raga memanah dan berkuda hingga kolam renang. Yang bisa memberikan pembelajaran tambahan pada peserta didik di sekolah ini.
”Syukur-syukur nanti bisa keluar atlet-atlet yang berprestasi karena ketiga-tiganya ini kan olah raga prestasi semua. Disamping itu kita juga mnemperkenalkan pengembangan ecotourism, kalau kita ke sebelah kanan ada danau, disepanjang danau itu ada jogging track, yang dimana nanti siswa orang tua pengunjung bisa menikmati suasana disitu dengan berkeliling danau. Ini semua kita buat untuk memajukan dunia pendidikan kita,” pungkasnya. (ari/c)