MAKASSAR, BKM — Hari Ojek Online (Ojol Day) resmi diberlakukan di lingkup Pemkot Makassar di hari Selasa setiap pekan. Seluruh pegawai, baik PNS, PPPK, maupun Laskar Pelangi dianjurkan untuk menggunakan transportasi ojol, baik pada saat berangkat maupun pulang kantor.
Pekan pertama Ojol Day diterapkan, Selasa (20/9), hampir seluruh pegawai Pemkot Makassar menggunakan transportasi umum berbasis aplikasi itu. Termasuk Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.
Orang nomor satu Makassar itu menggunakan ojol menuju kantor wali kota dan ke salah satu hotel untuk menghadiri salah satu kegiatan. Ia berangkat dari Jalan Amirullah, kediaman pribadinya ke Kantor Balai Kota Makassar Jalan Ahmad Yani menggunakan ojol dari Gojek.
Menariknya, Danny diantar menggunakan motor listrik. Ini juga sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi yang disebabkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dia memesan langsung melalui aplikasi di smartphone miliknya. Melalui aplikasi Gojek, tertera biaya yang harus dibayar Danny untuk tiba di Balai Kota sebesar Rp17 ribu.
Driver yang beruntung mengantar sang wali kota bernama Arianto Arief (36). Dia mengaku senang karena bisa mengantar langsung Danny berangkat ke kantor. “Alhamdulillah, saya bangga bisa membonceng Pak Wali berangkat ke kantor,” ucap Arianto Arief.
Dia menyebutkan, motor listrik jauh lebih hemat dibandingkan dengan BBM. Sebab, dengan daya 100 persen bisa menempuh jarak 65 kilometer.
Dari Balai Kota, Danny selanjutnya menuju Hotel Gammara menggunakan Grab. Sejumlah pejabat ikut mendampingi, seperti Sekkot Makassar M Anshar dan beberapa kepala dinas.
Meski langit Makassar terlihat gelap dan turun hujan rintik-rintik, Danny bersama sekkot serta OPD tetap melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor.
Meskipun banyak menuai pro kontra, Danny mengatakan ini merupakan salah satu langkah untuk mengendalikan inflasi yang dipicu oleh sektor energi dengan mengurangi konsumsi BBM. Ia mengaku tidak mengabaikan petepete dan transportasi publik lainnya. Danny pun mengimbau ASN dan Laskar Pelangi untuk menggunakan jenis transportasi tersebut.
“Kan tidak banyak jalur petepete yang langsung ke Balai Kota. Jadi bisa saja teman-teman ASN atau Laskar Pelangi yang mungkin rumahnya di Gowa, bisa naik petepete dulu baru naik ojol atau ojek ke kantor. Jadi semua dapat manfaat,” terangnya.
Danny berharap program ini dapat berlanjut untuk pihak swasta maupun pihak-pihak lainnya untuk bersama-sama membangun perekonomian di Makassar. “Pemkot Makassar kan Ojol Day tiap Selasa. Semoga di hari lainnya bisa diikuti juga dengan pihak swasta yang lainnya untuk juga menetapkannya sebagai hari Ojol bagi seluruh karyawannya,” harapnya.
Ojol Day ini akan dipantau perkembangannya selama sebulan untuk melihat di sisi mana yang harus diperbaiki. “Kita akan uji selama sebulan ini. Pemkot Makassar kan hari Selasa. Kita nanti akan coba Rabu mungkin Ojol Day buat perbankan, Kamis untuk perusahaan swasta. Kita akan coba,” ucap Danny.
Menyusul penerapan Hari Ojol, ada pemandangan tak lazim di sejumlah kantor milik Pemkot Makassar. Parkiran yang biasanya dipadati kendaraan bermotor pada hari kerja, tampak lengang.
Salah satunya di Balai Kota Makassar. Di pagi hari, hanya ada beberapa kendaraan milik tamu. Ada juga truk Dalmas Satpol PP Kota Makassar yang selalu siaga di lokasi.
Halaman Kantor Dinas Pariwisata Kota Makassar, dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar yang berlokasi di Jalan Urip Sumihardjo juga terlihat lengang.
“Setiap hari Selasa, mulai hari ini (kemarin) semua ASN dan Laskar Pelangi dianjurkan tidak menggunakan kendaraan pribadi ke kantor. Disarankan pakai jasa ojol,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Pamong Praja Makassar Ikhsan.
Sementara itu, Kepala Balitbangda Kota Makassar Andi Bukti Djufrie menyampaikan, pihaknya ikut ambil bagian melaksanakan program ini sebagai salah satu wujud komitmen dan kebersamaan Balitbangda dalam menjalankan kebijakan pimpinan.
“Paling tidak ini adalah suatu kegiatan yang mulia. Disamping membantu teman-teman ojol terkait pendapatannya, juga bermanfaat untuk pengendalian inflasi dan pengurangan pemakaian BBM,” terangnya.
“Seluruh pejabat, staf dan Laskar Pelangi Balitbangda mendukung sepenuhnya Ojol Day ini,” pungkasnya. (rhm)
