DARI kebersamaan di kampus, TemanCoret Studio hadir. Tujuh orang personelnya merupakan mahasiswa Seni Rupa Universitas Negeri Makassar (UNM). Wadah ini menjadi tempat berekspresi sekaligus bisa mendapatkan cuan.
SEJATINYA, TemanCoret punya tujuh anggota. Mereka adalah Rahmat Qadriyanto, Hudzaifah, Andi Muh Hendra Mahaputra, Asman, Agung Wirawan, Nur Rasuli Rahman, dan BJ Ardi Febriansyah. Empat nama di depan hadir menjadi tamu siniar untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar.
Tak ada ketua di TemanCoret. Semua personelnya tercatat sebagai anggota. Menurut Rahmat Qadriyanto yang akrab disapa Qadri, mereka yang bergabung di TemanCoret adalah teman yang sering jalan sama-sama. Mencoret dalam keindahan dan bisa menghasilkan karya seni.
”Jadi kami semua satu kelas di kampus. Sering bersama dan membuat karya bersama-sama. Dari tujuh anggota, memiliki skill yang berbeda-beda. Tapi biasanya semua dikerjakan bersama-sama dan memutuskan bersama-sama juga,” ungkap Qadri.
Qadri yang punya keterampilan menggambar illustrasi juga punya tugas lain di TemanCoret. Ia membuka dan menjalin hubungan keluar, serta lebih ke manajemen percetakan. Karena sejak tahun 2017 TemanCoret lebih banyak mengerjakan desain untuk sablon baju.
Di seni rupa, menurut Wadri, mahasiswa memiliki keahlian membuat patung, melukis, desain kartun, hingga pahat kayu. Mereka biasanya mengerjakan sesuai permintaan .
Diakuinya, TemanCoret hadir untuk memperkenalkan anak seni rupa dengan hasil karyanya. Selanjutnya, ketika mereka berkarya, menghasilkan desain, keluarnya nanti ke mana. ”Belum tentu ada orang yang bersedia mewadahi. Itulah alasan TemanCoret hadir di Sulsel, yaitu mewadahi diri sendiri dan fokus memperkenalkan karya-karya anggotanya,” terang Qadri lagi.
Upaya tersebut kini telah berbuah hasil. Pesanan desain sudah berdatanganan. Termasuk untuk pembuatan mural serta sablon.
”Untuk proses desainnya, butuh waktu yang berbeda-beda. Ada yang cepat, tapi ada pula yang butuh ketelitian karena lebih detail,” imbuh Qadri.
Anggota TemanCoret lainnya, Amran berkisah tentang karakter pemesan desain. ”Kadang ada yang sudah memesan dengan sebuah tema, setelah dikerjakan langsung mengubahnya. Ini yang kadang membuat kewalahan. Karena untuk membuat satu desain gambar butuh waktu juga. Bahkan bisa waktu satu malam untuk mengerjakannya,” ungkap Amran.
Pubo, panggilan akrab Andi Muh Hendra Mahaputra merupakan anggota TemanCoret dengan keterampilan membuat ilustrasi kartun. Biasanya ia mengambil apa yang viral lalu kemudian dibuat desainnya. Dengan keterampilannya itu, baru-baru ini Pubo ambil bagian dalam Festival Pinisi di Bulukumba.
Saiful menambahkan, ciri khas TemanCoret adalah karyanya yang unlimited. ”Karya yang kami buat beda-beda karakternya. Semuanya punya karakter masing-masing,” imbuhnya.
Pada ajang F8 di Makassar belum lama ini, TemanCoret juga ikut terlibat di dalamnya. Mereka juga sudah sering menggelar pameran bersama seniman Makassar di Benteng Rotterdam. Termasuk mengirim anggotanya untuk mengikuti kompetisi di bidang seni. (*/rus)