pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Sampah Segera Jadi Sumber Energi Listrik

Informasi Terkait Lelang Diumumkan Hari Ini

MAKASSAR, BKM — Setelah melewati proses dan tahapan yang cukup panjang, akhirnya Pemerintah Kota Makassar akan melakukan lelang megaproyek Pembangkit Sampah Energi Listrik (PSEL). Dinas Lingkungan Hidup Makassar (DLH) sudah mematangkan seluruh tahapan sebelum memasuki tender.
Kepala DLH Aryati Puspasari Abadi, mengatakan seluruh tim yang akan terlibat dalam proses tender juga telah siap. Mulai dari tim koordinasi, tim ahli, tim pendamping, dan tim pemilihan.

Sesuai jadwal yang telah direncanakan, informasi terkait lelang PSEL akan diumumkan hari ini, Kamis (22/9).
“Tapi kita lihat dulu kesiapan tim, karena sekarang bolanya ada di tim yang akan menyiapkan tender. Begitu mereka sudah menentukan jadwal, berarti sudah siap,” ungkap wanita yang akrab disapa Puspa ini, Rabu (21/9).

Berbeda dengan tender kegiatan Pemkot Makassar, lelang PSEL akan dibuat secara independen melalui website Dinas Lingkungan Hidup. Tender proyek bernilai triliunan rupiah ini bersifat terbuka dan bisa diikuti siapa saja sepanjang memenuhi persyaratan. Termasuk perusahaan dari luar negeri karena bersifat investasi.
Sejauh ini, sudah ada belasan perusahaan dari luar negeri yang menyatakan tertarik untuk mengikuti proses tender PSEL. Sebelum melewati tahapan lelang, PSEL intens dikonsultasikan ke Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), KPK, dan BPK, agar tidak ada persoalan dalam tahapan pembangunannya.
Selain itu, orang-orang yang tergabung dalam tim pemilihan merupakan orang yang ekspert di dan punya kompetensi di pengadaan barang dan jasa. “Jadi tim yang terlibat dalam proses tender ini tidak main-main. Mereka adalah orang-orang ahli di bidangnya,” ungkap Puspa.
Sesuai dengan skema waktu yang direncanakan, tahapan tender akan berlangsung hingga Desember 2022 mendatang. Jadi Januari sudah berproses untuk mengurus berbagai hal, seperti izin-izinnya.

“Kalau seluruh tahapan berjalan lancar, kita berharap akhir tahun 2022 PSEL ini sudah bisa dioperasionalkan. Karena konstruksi itu paling cepat satu setengah tahun, kalau sesuai jadwal kita lihat itu dua tahun. Tergantung investornya,” lanjut Puspa.
PSEL ini nantinya akan dioperasikan menggunakan sampah sebagai bahan bakar yang akan diubah menjadi energi listrik. Rencananya, sampah yang menggunung di TPA Tamangapa akan menjadi sumber bahan bakar PSEL. Jika digunakan, maka sekitar 12 hingga 15 tahun, sampah di sana baru akan habis.

Selanjutnya, lahan TPA Tamangapa bisa disulap menjadi lahan produktif seperti ruang terbuka hijau atau untuk kebutuhan lainnya. Luas lahan di TPA Tamangapa sekitar 3,1 hektare.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menjelaskan, kehadiran PSEL menjadi salah satu solusi persoalan sampah di Kota Makassar. Nantinya, sampah yang dihasilkan di ibu kota Provinsi Sulsel ini akan didistribusikan ke PSEL menjadi bahan bakar pembangkit listrik. Termasuk sampah yang ada di TPA Tamangapa.
Danny menerangkan, berdasarkan hasil studi kelayakan, PSEL membutuhkan 1.000 ton sampah per hari. Sampah itu akan diambil dari TPA Tamangapa sebanyak 592 ton. Sementara sisanya, 408 ton diperoleh dari produksi sampah warga Makassar setiap hari.
“Jadi sampah-sampah warga Makassar nanti akan bernilai ekonomis karena dimanfaatkan sebagai bahan bakar,” ujarnya. (rhm)




×


Sampah Segera Jadi Sumber Energi Listrik

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link