MAMUJU, BKM — Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-SM) Sulawesi Barat, Amran HB mengatakan data akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M), ada 15 SD, 5 SMP dan 1 MTs yang telah terakreditasi A. Sementara berakreditasi B berjumlah 122 SD,25 unit SMP dan 12 MTs memiliki akreditasi B.
”Kami setiap tahun memantau perkembangan per sekolah atau lembaga pendidikan,” ujarnya.
Menrut Amrfan meski Mamuju didap;uk sebagai ibu kota provinsi tapi kualitas pendidikannya belum merata. Bahkan terkesan jauh dari kata memuaskan. Hal itu terlihat dari nilai akreditasi sekolah. Masih banyak satuan pendidikan yang belum berakreditasi A.
Untuk SD, lanjut Amran, ada 143 sekolah yang mengantongi akreditasi C, dari Jumlahnya 315 sekolah, kata Amran. Sejauh ini jumlah keselurahan lembaga pendidikan di Mamuju yakni SD 315 unit,SMP 37 Unit artinya dibandingkan dengan jumlah yang terakeditasi A jauh sekali jaraknya.
Pada saat Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN S-M) Provinsi Sulbar melakukan visitasi di sekolah dan madrasah.Hasilnya, ada lima sekolah dan madrasah di Sulbar yang tidak terakreditasi sehingga mendapat catatan khusus dari BAN S/M.
Lima lembaga pendidikan tersebut yakni SDN Salu Rumbia, Mamuju, SMK Swasta Salurante, Mamasa, MTs Nur Ain Aini, Majene, SMK Swasta Yaknas Polewali, Polman, UPTD SMPS Makarti Salulebbo, Mateng.
Proses penilaian berdasarkan empat komponen pedoman instrumen akreditasi satuan pendidikan (IASP).Keempat komponen ini ialah mutu guru, proses pembelajaran, mutu lulusan, dan manajemen sekolah.
Menurut Amran, indikator paling krusial di Sulbar saat ini adalah kurangnya mutu guru. “Sudah jumlah guru kurang, sumber daya mereka juga belum memadai,” jelasnya. Pihaknya berharap, pemerintah daerah bisa menindaklanjuti rekomendasi BAN S-M. (zul/C)