pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Kalau Instansi Berbelit-belit, Kami Belut Licin dan Cepat

Baznas Kota Makassar Bicara Zakat dan Penyalurannya

POTENSI zakat di Kota Makassar saat ini sangat besar. Jumlahnya bisa mencapai triliunan. Tinggal bagaimana bagaimana potensi itu bisa diatur dengan baik. Tidak lagi lewat perorangan, tetapi memercayakan ke lembaga resmi yakni Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar.

KETUA Baznas Kota Makassar H Ashar Tamanggong mengungkap hal itu ketika menjadi tamu siniar untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar, Kamis (29/9). Ia hadir bersama Ketua Bidang Distribusi dan Pemberdayaan Baznas Kota Makassar H Jurlan Em Saho’as.

Menurut Ashar, Baznas Kota Makassar memiliki visi dan misi sesuai bidang masing-masing. Seperti di bidang pendidikan, kesehatan hingga pendistribusian yang lebih terarah. Kekompakan yang selama ini terjalin di antara empat pimpinan di Baznas Kota Makassar, karena mereka memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun umat.
“Kita seperti memulai membangun rumah tangga, penjajakan dulu hingga menemui celah untuk sama-sama berbaznas ria. Apalagi, kita menjadi bendaharanya Allah di bumi yang mengurusi tiga kelompok umat, yaitu kalangan muzakki atau pemberi zakat, munfiq atau orang berinfaq, serta musekke (orang yang semestinya sudah bisa membayar zakat tapi belum sadar untuk berzakat),” terang Ashar. Dalam bahasa Bugis, sekke artinya kikir.
Selain itu, kata Ashar, pimpinan di Baznas Kota Makassar juga selalu turun bersama ke lapangan, berinteraksi dengan masyarakat. Apalagi, kepercayaan Pemerintah Kota Makassar dan masyarakat sangat besar ke Baznas.
“Kalau calon legislatif pasang baliho beri bukti bukan janji, kalau kita di Baznas beri bukti terus. Banyak berita tentang kegiatannya Baznas, sehingga menjadi bagian informasi untuk mengenal Baznas Kota Makassar,” ungkap Ashar.
Ashar kemudian memberikan contoh ada seorang ibu yang hendak melahirkan di RS Syekh Yusuf, Gowa. Ia menghubungi Baznas Kota Makassar untuk mendapatkan bantuan biaya persalinan secara gratis. ”Orang datang ke Baznas itu urusannya cepat. Hanya lima hari sudah selesai. Kalau di intansi berbelit-belit, kalau kita belut yang licin dan cepat,” jelas Ashar.
Diakuinya, saat ini masih banyak potensi zakat yang belum diberdayakan. Karena ada orang kaya yang menyalurkan sendiri zakatnya ke orang miskin secara langsung sehingga tidak memiliki efek.

“Kami sangat mengharapkan kasus orang miskin antre di rumah warga yang kaya untuk dibagi hartanya itu sudah tidak ada lagi nantinya. Mari jaga martabatnya, bawa zakatnya di Baznas. Karena Baznas seperti mesin cuci, didoakan dulu supaya banyak rezekinya lalu ditunjuk siapa yang mau dikasih. Setelah itu disurvei baru disalurkan sesuai amanahnya,” jelasnya.
Tahun depan Baznas Kota Makassar ditarget oleh Baznas Pusat bisa mengumpulkan zakat sebesar Rp30 miliar. Ashar optimistis angka itu bisa terlampaui.
“Kalau ASN 11 ribu lebih semua sadar berzakat dan 2,5 persen dipotong setiap gajian, maka bisa mencapai Rp1 miliar dalam sebulan. Hanya saja, masih ada 7.000 yang musekke. Pak Wali Kota Makassar saja memberikan dukungan penuh ke Baznas Kota Makassar hingga membuat gagasan infak uang panai. Beliau serahkan zakat uang panaik anaknya ke Baznas. Bagaimana kita menjadikan zakat sebagai gaya hidup asal ada rezeki. Zakat akan menjaga harta kita dan menentramkan jiwa pemiliknya,” terang Ashar
Baznas Kota Makassar, lanjut Ashar Tamanggong, juga telah memprediksikan berbagai bantuan, sehingga jika ada bencana bisa langsung turun disalurkan. “Jadi bukan meminta-minta atau mengharapkan musibah, tapi kita sudah mempredksikan. Begitu ada kejadian langsung kita turun memberi bantuan. Kadang kita sudah bangun tenda baru pak lurah dan dinas datang. Apalagi kita miliki tim Layanan Aktif Baznas, sehingga biar tengah malam ada masalah langsung turun. Nomor telepon saya plat kuning. Di mana-mana mereka bisa menghubungi. Saya ini laki-laki ”panggilan”. Orang masuk rumah sakit saya ditelepon. Orang butuh bantuan, dibantu,” terangnya.
Saat ini Baznas Kota Makassar juga aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat. ”Sekarang tiada magrib tanpa sosialisasi. Kita turun ke masjid-masjid menyampaikan, kalau butuh modal Baznas beri tanpa bunga,” kata Ashar.

Sementara itu, Ketua Bidang Distribusi dan Pemberdayaan Baznas Kota Makassar H Jurlan Em Saho’as menjelaskan, untuk zakat, infak, dan sedekah (ZIS), sejak Januari hingga September 2022 Baznas Kota Makassar telah menyalurkan Rp3,6 miliar ke 15.000 penerima manfaat.
“Para penerima manfaat sesuai kebutuhan mereka, seperti biaya berobat hingga pendidikan. Kita juga bantu uang bulanan untuk orang lanjut usia yang tinggal dalam gubuk sendiri tanpa ada keluarganya. Ada sebanyak 70 orang yang diberikan biaya bulanan, yang tersebar di sejumlah kecamatan di kota Makassar. Selain itu, Baznas Kota Makassar juga memberikan beasiswa kepada anak SD,SMP dan SMA. Termasuk membiayai pendidikan adik-adik kita yang kuliah di Mesir hingga yang ingin menyelesaikan S3 program doktornya,” ungkap Jurlan.

Bahkan, lanjut Jurlan, ada juga musafir yang singgah di Makassar, Baznas memberikan bantuan kepadanya karena tidak memiliki uang. Begitu pun dengan warga Luwu Timur yang berobat di Makassar tapi kehabisan biaya, juga dibantu oleh Baznas Kota Makassar.
“Kita juga telah menggelar kegiatan khitanan massal. Sudah ada 500 anak yang disunat. Begitu juga bantuan untuk korban bencana dan peningkatan ekonomi keumatan. Kita beri bantuan modal secara cuma-cuma ke pedagang kecil dan menengah hingga Rp25 juta per orang dan per kelompok. Cukup mereka memiliki usaha, ada KTP dan KK dan disurvei dulu. Kita tidak minta dia dikembalikan, hanya tanggung jawabnya memiliki kotak amal yang kecil di rumahnya dia bisa berinfak dari hasil usahanya, dan kembali membantu pedagang lainnya,” jelas Jurlan. (war)




×


Kalau Instansi Berbelit-belit, Kami Belut Licin dan Cepat

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link