MAKASSAR, BKM — Lembaga antikorupsi Celebes Law And Transparency (CLAT) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, Senin (3/10).
Mereka menuntut agar pihak Kejati Sulsel mau mengusut, terkait dugaan penyimpangan penyaluran dana program Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), melalui program aspirasi legislator DPR RI.
Clat juga meminta agar pihak Kejati Sulsel segera melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Khususnya pada program percepatan peningkatan tata guna air irigasi. Hal itu diungkapkan Ketua Umum CLAT, Ray Gunawan.
Ia mengatakan, aksi yang dilakukan CLAT kali ini di depan Kejati Sulsel merupakan aksi dalam bentuk aduan terkait adanya indikasi dugaan penyimpangan dana, program aspirasi anggota DPR RI.
”Hari ini kami mendatangi kantor Kejati Sulsel meminta agar mau mengusut adanya dugaan penyimpangan penyaluran dana program aspirasi,” kata Ray Gunawan, dalam aksi demo tersebut.
Dia menduga jika dalam program P3A tersebut ada oknum yang bermain dalam penyaluran dana tersebut. Dimana, anggaran yang semestinya diperuntukkan bagi kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air sebesar Rp195.000.000. Diduga tidak tersalurkan dengan baik, sesuai peruntukannya.
”Aksi ini akan terus berlanjut apabila Kejati Sulsel tidak mengatensi aduan kami. Aduan kami ini, didukung juga dengan data permulaan, agar aduan kami ini segera ditindaklanjuti pihak Kejati Sulsel,” tegas Ray Gunawan.
Terkait adanya aksi demo serta aduan yang dilakukan CLAT, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulsel, Soetarmi, membenarkan adanya aksi tersebut. ”Iya benar, mereka datang menyampaikan aspirasinya, serta aduan adanya indikasi penyimpangan dana P3A program aspirasi anggota DPR RI,” tukasnya.
Soetarmi juga telah meminta data hasil investigasi terhadap kelompok tani, kepada pihak CLAT agar aduan yang disampaikan tersebut dapat segera ditindaklanjuti. ”Saya meminta agar mereka secepatnya memberikan data tersebut,” tandasnya. (mat)
