pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Kapolsek: Saya hanya Datang Mengamankan

Buntut Didemo Emak-emak Karena Jalan Ditutup

MAROS, BKM — Aksi demo yang dilakukan kalangan emak-emak karena jalan masuk ke perumahan Fiiziya yang berada di Kompleks Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Kelurahan Bontoa, pada Sabtu sore (1/10), ramai diberitakan media. Pihak pesantren tidak terima adanya pemberitaan di koran terkait aksi demo yang digelar emak-emak di Pondok Pesanten.
Ketua RT perumahan, Musirifil Majid, saat dihubungi via whatsapp, Senin kemarin (3/10), mengatakan, jalan masuk ke pondok yang dituntut warga sudah terbuka sementara. Hanya saja, warga perumahan yang berjumlah 150 kepala keluarga (KK) tetap was-was. Karena masih ada ancaman akan ditutup lagi.

”Meski sudah bisa dilalui, tapi kami tetap waspada. Karena masih ada ancaman akan ditutup lagi. Mudah-mudahan tidak demikian adanya,” ujar Musrifil.
Ditambahkan ketua RT, warga yang tinggal di dalam perumahan, tidak ada campur tangan terkait konflik internal di Pondok Pesantren Darul Istiqamah. ”Kami bersama warga yang tinggal di dalam perumahan hanya disibukan dengan aktivitas masing-masing. Persoalan internal mereka kami juga tidak paham apa masalahnya. Intinya, jangan libatkan kami warga yang ada dalam perumahan, karena kami tidak berpihak sama sekali kepada siapapun,” tambah ketua RT.

Hanya saja, jika jalanan ditutup lagi, maka tentu warga pasti protes. Karena hanya satu akses jalan yang bisa dilalui untuk keluar beraktivitas. ”Jangan tutup jalan kami lagi. Karena tidak ada warga kami yang ikut terlibat persoalan internal pondok pesantren,” ujar ketua RT.
Salah seorang pengurus pondok yang dihubungi di Polsek Mandai, mengaku sangat keberatan berita yang dimuat koran terkait kasus emak-emak ibu demo. ”Kenapa baru dinaikkan di koran dan sudah sering ada kejadian di pondok tidak ada di koran,” ujar salah seorang pengurus pondok.
Sementara itu Kapolsek Mandai, AKP Harisa, saat dihubungi di kantornya membenarkan hal itu. Aksi demo ibu-ibu minta jalan dibuka, kami hanya sebagai pengamanan. Sementara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

”Itu wilayah hukum Polsek Turikale bukan wilayah mandai jadi kami hanya datang membantu mengamankan,” ujar Kapolsek.
Ditambahkan Kapolsek, kasus internal yang terjadi di pondok pesantren, pihaknya sama sekali tidak mencampuri. Pihaknya hanya datang sebatas mengamankan saat ibu-ibu demo minta jalan dibuka. ”Selebihnya itu, kami tidak ada urusan kami terkait persoalan internal pondok. Silakan dimuat pernyataan saya bahwa saya Kapolsek Mandai datang mengamankan saja, dan tidak mencampuri urusan internal pondok,” tutup Kapolsek. (ari/b)




×


Kapolsek: Saya hanya Datang Mengamankan

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link