BELOPA, BKM — Polres Luwu menetapkan tujuh sasaran prioritas yang dijadikan sasaran penegakan hukum pada operasi Zebra 2022. Operasi dilakukan selama 14 hari mulai 3-16 Oktober mendatang. Apel gelar pasukan dilaksanakan di Mapolres Luwu, Senin ( 3/10) dipimpin Kapolres Luwu AKBP Arisandi.
Kapolres Luwu AKBP Arisandi saat membacakan sambutan Kapolda Sulsel Irjen Polisi Nana Sujana, AS, mengatakan operasi zebra 2022 adalah operasi kepolisian mandiri kewilayahan yang dilaksanakan selama 14 hari serentak di seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas guna menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Operasi Zebra adalah dalam rangka Cipta Kondisi Kamseltibcarlantas menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, ” ujar Kapolres.
Diharapkan dengan Operasi Zebra tahun ini dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan blackspot, trouble spot serta dapat meminimalisir fatalitas korban lantas.
Arisandi menambahkan pelanggaran yang dapat menyebabkan fatalitas korban berat, meninggal dunia dan luka berat pada kecelakaan lalu lintas yaitu pengemudi / pengendara yang menggunakan handphone, pengendara motor yang tidak menggunakan helm standar, pengemudi / pengendara dibawah umur,
pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang dan pelanggaran over dimensi dan over loading (Odol), pengemudi yang tidak menggunakan sabuk pengaman dan pengendara yang tidak menggunakan helm handar, pengemudi / pengendara dalam keadaan pengaruh alkohol, pengemudi / pengendara yang melawan arus, pengemudi / pengendara yang melebihi batas kecepatan.
“Dalam melaksanakan tugas dilapangan personel harus berpedoman pada Prokes, utamakan keamanan dan keselamatan dengan memedomani SOP, hindari tindakan yang memicu meningkatnya social distrust kepada Polri khususnya lalu lintas, lakukan tugas operasi kepolisian secara profesional, prosedural dan terbuka dengan cara persuasif, humanis,” tukas AKBP Arisandi. (rls)
