pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Gagal Tender, Kawasan Kanrerong Batal Ditata

MAKASSAR, BKM — Proyek penataan kawasan Kanrerong Karebosi, Makassar dipastikan batal dilaksanakan tahun ini karena gagal tender. Rencananya proyek tersebut baru akan direalisasikan tahun 2023 mendatang.
Salah satu kendala yang menyebabkan penataan Kanrerong batal dilaksanakan karena dokumen lelang yang belum lengkap. Selain itu, juga akibat lambannya proses relokasi pedagang yang berjualan di sana ke kecamatan-kecamatan. Padahal, Dinas Koperasi dan UKM menargetkan proyek tersebut bisa rampung sebelum perhelatan F8 yang berlangsung September lalu.
Sejauh ini, pemindahan lods yang ada di area sebelah luar lapangan Karebosi sepanjang Jalan Kartini tersebut masih sementara berproses. Tercatat, ada 226 unit lods yang harus dipindahkan. Namun sejauh ini baru sekitar 73 yang dipindahkan.
Salah satu penyebab lambannya relokasi dilakukan, kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sri Sulsilawati, karena Dinas Pekerjaan Umum belum membuatkan landasan yang akan ditempari lods-lods itu di lokasi yang baru. “Sebelum relokasi, Dinas PU harus membuat landasan untuk lods yang dipindahkan. Tapi PU juga terkendala banyak kerjanya di lorong wisata,” ungkap Sri.
Dia menerangkan, relokasi lods yang ada di kawasan Kanrerong disebar pada tujuh kecamatan.. Di Kecamatan Ujung Pandang, sebanyak 11 lods sudah dipindahkan ke Jalan Ahmad Yani, samping Inti Sari, Kelurahan Baru.

Kecamatan Wajo, ada delapan lods dipindahkan ke Jalan Muna, Kelurahan Melayu. Saat ini pemindahan masih sementara berproses. Selanjutnya, di Kecamatan Mariso, ada 10 lapak yang sudah dipindahkan. Lokasinya di Rusunawa, Kelurahan Lette.
Ada 10 lapak yang sudah dipindahkan ke Kecamatan Manggala. Lokasinya di Jalan Inpeksi Kanal Timur Perumahan Puri Taman Sari Kelurahan Borong. Di Kecamatan Rappocini, sebanyak 12 lapak dipindahkan ke Jalan Hertasning, Lapangan Emmy Saelan, Kelurahan Bonto Makkio. Saat ini pemindahan tengah berlangsung.
Sementara itu, ada dua lapak dipindahkan ke Lapangan Kompleks Puri Taman Sari Blok C, Kelurahan Kassi-Kassi. Dan dua lods ditempatkan di jalan Wijaya Kusuma Raya, Kelurahan Banta-Bantaeng.

Di Kecamatan Biringkanaya, lapak Kanrerong ditempatkan di empat lokasi. Sebanyak 14 lapak di Jalan Perintis Puri Khatulistiwa, Kelurahan Berua. Empat lapak di Lapangan Sakinah RT 008/RW 003 Kelurahan Paccerakkang, tiga lapak di Jalan Bundaran Perumnas Kelurahan Laikang, dan dua lapak di Jalan Mannuruki Kelurahan Sudiang Raya.
Sementara di Kecamatan Tallo, ada tiga lapak yang dipindahkan ke Jalan AR Rahman Hakim, Kelurahan Ujung Pandang Baru, lima lapak di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Suangga. Dan enam lapak lagi yang masih berproses akan dipindahkan ke Kecamatan Tallo, namun masih mencari lokasi yang tepat. “Jadi sudah ada sekitar 73 lapak yang dipindahkan. Ini terus berproses,” kata Sri.
Dia berkomitmen, revitalisasi Kanrerong ini bisa dilaksanakan pada awal tahun 2023. Untuk itu, pihaknya sudah mempersiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan tender dini.

“Saat ini kita persiapan tender dini sambil merapikan semua dokumen yang ada. Kan gagal lelangki (tahun ini),” jelas Sri.
Mantan kepala Dinas Ketahanan Pangan Makassar ini menambahkan, sebelum ditender ada koreksi terhadap desain yang sudah direncanakan. Konsep Kanrerong Karebosi nantinya akan jauh berbeda dengan yang ada saat ini.
Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Makassar Kamelia Thamrin Tantu menjelaskan, lapak atau booth akan dirancang dua lantai berukuran 10×10 meter. Desainnya akan menonjolkan bahan kayu yang kuat.

Lantai satu untuk booth memasang dan menawarkan produknya. Sementara lantai dua bisa menjadi tempat hang out dan tempat makan.
Satu booth bisa ditempati empat hingga enam tenant. Ada 12 booth yang akan dibangun. Artinya, total yang bisa menempati kawasan Kanrerong minimal 48 dan maksimal 72 tenant.
Mereka yang akan berjualan di sana nantinya akan diseleksi secara ketat. Ada kriteria yang ditetapkan. Yang utama adalah pelaku UKM yang memiliki produk unggulan dan bisa menjadi ikon Kota Makassar. Selain desainnya lebih futuristik, ikonik, dan pemanfaatan ruangnya dipertimbangkan dengan baik.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menekankan, sebelum pembangunan Smart Kanrerong Karebosi, semua pedagang yang berjualan di sana direlokasi ke kecamatan-kecamatan. Agar tidak bersoal di kemudian hari, Danny mewanti-wanti seluruh pedagang diverifikasi baik-baik. Dia juga meminta agar Dinas Pekerjaan Umum membantu untuk mempercepat landasan tempat lapak yang akan dipindahkan nantinya. (rhm)




×


Gagal Tender, Kawasan Kanrerong Batal Ditata

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link