MAKASSAR, BKM — Pemerintah Kota Makassar berusaha mendorong aktivitas ekonomi terjadi di seluruh lorong wisata (Longwis) yang ada di Kota Makassar.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjadikan longwis sebagai tempat pertemuan dan rapat-rapat organisasi perangkat daerah (OPD).
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menjelaskan, di lorong wisata bisa ditemukan banyak potensi yang bisa diberdayakan. Termasuk kulinernya.
“Kenapa kita tidak manfaatkan itu. Rapat di lorong, makan di sana. Beli konsumsi, maka ekonomi akan tumbuh,” jelasnya,kemarin.
Kata Danny, anggaran OPD untuk melakukan pertemuan maupun rapat di hotel-hotel sangat besar.
Karenanya, ia menginginkan agar anggaran tersebut tersalurkan langsung ke masyarakat lewat lorong wisata.
“Kita punya anggaran besar di hotel untuk rapat-rapat. Ini bentuk nyata konsep yang dibikin (lorong wisata) tidak main-main,” ujarnya.
Dengan begitu, masyarakat akan terbiasa menerima tamu dan melayani orang-orang yang datang ke lorong wisata.
Lanjut Danny, ada banyak kegiatan masyarakat di lorong wisata yang bisa menumbuhkan ekonomi rakyat.
Antara lain kuliner, pelaku UMKM yang menjual pakaian dan aneka aksesoris.Ada taman hingga budidaya tanaman hidroponik dan ikan.
Masyarakat bisa menikmati langsung hasil pangan tersebut, serta menjual kepada pengunjung lorong wisata.
Rencananya, rapat di lorong wisata ini akan diterapkan setelah ulang tahun kota.
Danny akan melaunching beberapa lorong wisata unggulan yang ada di Makassar saat HUT ke 415 Makassar.
“Setelah OPD, saya akan imbau semua perkantoran untuk agendakan rapat di lorong wisata,” tuturnya.
Terpisah, Camat Tallo Alamsyah Sahabuddin, menyampaikan akan menerapkan rapat di lorong wisata segera mungkin.
Alamsyah ancang-ancang mengambil jadwal tiap Senin untuk rapat di lorong wisata.
“Pak wali perintahkan kami rapat di lorong, kami akan rakor tiap Senin. Snack atau kopi yang ada di sana kami konsumsi saat rapat nanti,” bebernya. (rhm)