MAKASSAR, BKM — Sekelompok terduga pelaku penganiayaan dan pembegalan terhadap seorang driver online bernama Arman (33), di Jalan Lepa-Lepa Blok B, Kelurahan Untia, kini diamankan di Mapolsek Biringkanaya.
Di depan petugas yang memeriksanya, korban Arman mengatakan, dirinya telah menjadi korban penganiayaan sekelompok orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Desa Nelayan, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, pada Kamis (20/10).
Pengeroyokan itu berawal ketika korban mengendarai mobil bermaksud pulang usai mengantar penumpangnya di Desa Nelayan. Namun saat melintas di Desa Nelayan, Kecamatan Biringkanaya, tetiba sekelompok orang berteriak dan bergegas mendatanginya.
Tanpa sebab sekelompok pemuda itu langsung melempari kaca mobil dan menusuk dengan menggunakan badik. Namun korban berhasil menangkisnya, hingga tangan bagian kiri mengalami luka tusukan.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS, mengemukakan, sesuai laporan dari Polsek Biringkanaya, para pelaku saat melakukan aksinya sudah membawa senjata tajam jenis badik. Mereka langsung mengejar korban hingga berhasil melukai korbannya.
Melihat kaca mobilnya pecah, korban langsung turun. Namun dia langsung ditusuk salah seorang anggota kelompok OTK tanpa diketahui apa permasalahannya. ”Beruntung saat saya minta tolong, ada warga yang berani. Dan memang saat itu pelaku mengancam menggunakan benda tajam (badik). Para pelaku melarikan diri dan mengambil satu HP korban merek Vivo V17 pro warna putih,” ujar AKP Lando.
Kapolsek Biringkanaya, Kompol Adi Alimuddin, mengatakan, atas luka yang dideritanya korban mendapat perawatan di Rumah Sakit Sayang Rakyat. Anggota sudah menangkap delapan orang terduga pelaku pembegalan driver online di Salodong. Saat ini para terduga masih dalam pemeriksaan penyidik Polsek Biringkanaya. (jul)
