pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Jumlah Peminat Terus Meningkat, Gagas Lab Komunikasi

Syukri, Kaprodi Ilmu Komunikasi Fisipol Unismuh Makassar

PROGRAM Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ikom) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kini telah menjelma menjadi jurusan yang banyak diminati. Buktinya, dalam tiga tahun terakhir jumlah mahasiswa yang diterima terus meningkat secara signifikan. Apa saja yang dilakukan oleh civitas kampus di prodi ini?

SYUKRI yang kini menjabat sebagai Ketua Prodi Ikom Unismuh menjadi tamu siniar untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar. Kandidat doktor ini bukanlah orang baru di Muhammadiyah. Sejak dari mahasiswa di Yogyakarta dirinya sudah aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Di tahun 2000 kembali ke Makassar dan kuliah S2. Ia bertemu dengan seorang kawan yang juga sekretaris Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Jayapura ketika itu. Keduanya sering jalan sama-sama dan berdiskusi.
Dari pertemanan itu, ketika Syukri telah menyelesaikan kuliah S2, ia diajak ke Jayapura. Tujuannya untuk membantu mengajar di Stikom Jayapura. Pengabdiannya di sana antara tahun 2005-2018. Syukri sempat menjadi unsur pimpinan di Stikom Jayapura. Hingga akhirnya kembali ke Makassar.
Di kota ini, Unismuh Makassar menjadi tempat pengabdian Syukri selanjutnya. Seiring berjalannya waktu, di tahun 2022 ia dipercaya oleh pihak universitas untuk menjadi ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fisipol.
Dijelaskan Syukri, Prodi Ikom Unismuh terbentuk tahun 2015. Selanjutnya, di tahun 2019 menjalani akreditasi untuk pertama kalinya. Selama rentang waktu beroperasi hingga akreditasi, jumlah mahasiswa yang mendaftar cukup bervariasi. Namun, untuk tren peningkatan peminat terjadi dalam tiga tahun terakhir usai akreditasi.

”Akreditasi pertama kali langsung dapat B. Saya kemudian berdiskusi dengan teman-teman bahwa akreditasi ini menjadi penentu bagaimana mahasiswa ke depan, dan itu terbukti. Di tahun 2019 sebelum akreditasi jumlah mahasiswa yang diterima tidak sampai 20 orang. Setahun berikutnya, yakni 2020 setelah akreditasi, langsung melonjak hingga hampir 80 orang. Kemudian di tahun 2021 bertambah lagi peminat menjadi 100. Ini melebihi kuota yang ditetapkan oleh universitas. Terakhir, 2022 ini lebih fantastis lagi. Pihak universitas menaikkan lagi target kami menjadi 120, berhasil dilampaui. Mahasiswa baru yang diterima tahun ini sebanyak 122 orang,” ungkap Syukri.
Hasil tersebut tak dicapai begitu saja. Syukri dan mereka yang ada di prodi Ikom selalu berdiskusi tentang bagaimana cara melakukan pengembangan. Selain itu, pendekatan ke mahasiswa juga banyak dilakukan. Bahkan, di prodi ini berlaku tagline ramah, cepat, dan efektif.
”Mahasiswa juga kami ajak berdiskusi. Saya sering menyampaikan ke mereka, kalian Ananda semua adalah jembatan kami di prodi. Tolong sosialisasi di mana saja terkait prodi,” terangnya.
Tidak hanya itu, lanjut Syukri, pihaknya juga aktif melakukan sosialisasi di media sosial. Dalam beberapa tahun terakhir, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa, juga dijalin kerja sama dengan berbagai instansi, baik di Sulsel maupun di luar.
”Sekarang ini lagi berjalan, mahasiswa magang di Suara Muhammadiyah di Yogya. Sebelum itu ada juga magang di Malang, Jakarta dan kota lain. Semua itu tidak terpisahkan dari berbagai program yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas mahasiswa. Mereka magang tidak hanya di Makassar, tapi juga di luar,” jelas Syukri.
Dosen juga demikian. Mereka tidak sekadar berada di kampus. Namun didorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan di luar dengan menunjukkan karya-karyanya.
Saat ini, menurut Syukri, ada yang tengah mengikuti penguatan bahasa Inggris di Yogya. Ini merupakan program hibah dari kementerian. Merupakan cikal bakal untuk lanjut studi ke luar negeri. Dengan mengikuti program tersebut, dosen bersangkutan akan lapang jalannya untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.

Diakui Syukri, dosen di Prodi Ikom ada di antaranya yang telah berkiprah di media selama ini. Mereka inilah yang sangat membantu dalam rangka bagaimana karya mahasiswa maupun dosen terpublish di media.
Hal tersebut sangat berpengaruh pada akreditasi. Berbagai macam kegiatan harus berdampak ke situ. Badan Penjaminan Mutu kampus yang diteruskan ke prodi menetapkan bahwa apapun kegiatan dosen mesti berdampak pada akreditasi.
”Misalnya, kemarin saya membuka kegiatan Himpunan Mahasiswa Komunikasi. Program kerja himpunan mahasiswa itu mesti terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa tidak sekadar melakukan pengkaderan (leadership). Tapi juga bagaimana meningkatkan kapasitas pribadinya. Seperti bagaimana pelatihan public speaking, atau konten creator. Harus ke situ, supaya kegiatan dosen dan mahasiswa punya dampak. Bukan sekadar kegiatan rutin,” tandasnya.
Ke depannya, lanjut Syukri, penguatan kapasitas dosen dan mahasiswa juga akan dibenahi. Saat ini pihaknya sementara menggagas serta menata laboratorium pendukung. Di dalam lab komunikasi ini nantinya akan dibuat beberapa studio. Ada untuk fotografi, public speaking, podcast, dan lainnya.
Karena itu, ia berharap bisa berkolaborasi dengan mitra yang selama ini sudah diajak bekerja sama. Mereka yang sudah melaksanakan kerja-kerja profesionalnya bisa mendukung program prodi. “Selama ini kerja sama sudah jalan. Namun ke depan akan lebih dikuatkan lagi,” imbuhnya.
Tentang luaran, Syukri menyebut sudah cukup banyak lulusan yang dihasilkan. Sejak menelorkan alumni di tahun 2020, mereka sudah banyak berkiprah di dunia kerja, baik instansi pemerintah maupun media. Banyak pula yang merintis wirausaha dengan memanfaatkan media sosial, hal yang tidak jauh dari latar belakang pendidikan mereka ketika kuliah. (*/rus)




×


Jumlah Peminat Terus Meningkat, Gagas Lab Komunikasi

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link