MAKASSAR BKM — Pemerintah Kota Makassar melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makasar menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini di angka Rp1,3 triliun.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra saat dihubungi Rabu (26/10). Ia menjelaskan realisasi pendapatan hingga Oktober 2022 ini sudah mencapai Rp950 miliar atau sekitar 70 persen dari target yang ditetapkan.
Artinya masih ada Rp350 miliar yang harus dikejar agar target PAD tersebut bisa terpenuhi.
“Alhamdulillah sudah melampaui pemasukan pajak pada akhir 2022. Mudah-mudahan dalam tiga bulan ke terakhir ini bisa mencapai target Rp1,3 triliun. Kami butuh dukungan semua pihak untuk mencapai target tersebut,” ungkap Firman.
Menurutnya, masih banyak potensi pajak yang diharapkan bisa menjadi sumber pemasukan.
“Masih ada waktu 2,5 bulan, mudah-mudahan waktu yang tersisa ini upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pajak bisa dilaksankan dengan baik,” ungkapnya optimistis.
Dia menerangkan potensi pendapatan masih bisa terkejar dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak hotel, dan pajak hiburan, serta BPHTB atau pungutan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengatakan, PAD yang diraih hingga saat ini sudah sangat baik.
Dia optimistis dengan kerja-kerja yang lebih serius lagi dalam mengejar potensi yang ada, target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp1,3 triliun bisa direalisasikan.
Harapannya, akhir Oktober ini sudah terkumpul Rp1 triliun dan dalam dua bulan terakhir, November hingga Desember, angka Rp300 miliar bisa direalisasikan.
“Pendapatan PAD sejauh ini sebesar Rp950 miliar itu sudah bagus sekali. Kita optimistis bisa tercapai target Rp1,3 triliun,” ungkap Danny saat ditemui di Hotel Claro Makassar, Rabu (26/10).
Lebih jauh dikemukakan, harapan kondisi ekonomi tahun depan bisa semakin membaik, PAD Makassar bisa diprediksi mencapai Rp2 triliun sesuai dengan harapan pada awal-awal pemerintahannya di periode keduanya ini.
“Kita usahakan tahun depan target PAD sebesar Rp2 triliun bisa tercapai. Kecuali kalau ekonomi merosot. Apalagi banyak prediksi jika tahun depan kondisi agak sulit. Tapi kita akan terus berusaha,” tandas Danny. (rhm)
