MAKALE, BKM — Kontingen Tana Toraja gagal memenuhi target dan hanya menjadi juru kunci saat berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Bulukumba-Sinjai. Tator berada diurutan kedua dari bawah dengan 18 medali — tiga medali emas, delapan perak dan tujuh medali perunggu.
Ketua KONI Tana Toraja, Daniel Bemba saat ditemui BKM, Senin (31/10) mengkayu kecewa melihat capaian kontingenya selama di Porprov. Menurutnya banyak faktor atlet Tana Toraja yang tidak bermain baik seperti atlet daerah lain. Selain ketidaksiapan juga karena tidak melalui pemusatan latihan, mental tanding yang buruk dan bahkan drop saat berada di lapangan pertandingan.
Diakui Daniel, venue yang disiapkan panitia didua kabupaten tuan rumah Bulukumba dan Sinjai sudah bagus dan sesuai standar. Hanya saja kesiapan atlet asal Tator yang tidak prima karena disebabkan kurangnya latihan, prasarana olahraga di Tana Toraja yang tidak memadai.
Di klasemen akhir Porprov, Tana Toraja hanya mampu mengungguli Kabupaten Sidrap yang berada diperingkat paling terbawah dengan tiga medali emas, tujuh perak dan 13 medali perunggu.
”Dengan hasil tersebut kontingen Tator tidak memenuhi target di Porprov dan tentu ini sangat disayangkan, lantaran minimnya pembinaan berkelanjutan,” ujar Daniel.
Sementara Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi menilai raihan kontingen Tana Toraja tidak sesuai harapan. Dia meminta hal ini perlu jadi perioritas utama sebagai bahan evaluasi.
”Idealnya sebelum berlaga di even manapun, perektutan atlet berprestasi diperioritaskan kepada atlet lokal. Demikian pula sarana dan prasarana olahraga perlu disiapkan dan dilengkapi pemerintah, termasuk harus ditunjang sisi anggaran,” singkat Welem. (gus/C)