SIDRAP, BKM — Direktorat Satuan Narkoba Polda Sulsel menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) bertajuk penanganan pecandu atau korban penyalahgunaan narkoba di Aula Satwika Paramnya Polres Sidrap, Selasa (1/11).
Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah yang membuka resmi FGD memaparkan, wilayah hukum Sidrap menempati urutan posisi ketiga hasil pengungkapan kasus-kasus Kriminal umum.
“Kita mampu menyelesaikan kasus-kasus menonjol seperti Narkoba, kriminal umum meliputi pencurian, judi dan pasal percobaan pemerkosaan atau persetubuhan. Semuanya ada 42 orang kita tersangkakan dan proses BAP penyidikan,”ujar Erwin.
Untuk itu, peran penting masyarakat sangat dibutuhkan untuk mensinergikan tugas-tugas Polri agar Harakamtibmas bisa diwujudkan di Sidrap pada khususnya.
Para pemateri menonjolkan paparan materinya terkait tingginya angka penghuni Lapas dan Rutan sehingga konsep keberadaan restoratif justice sangat diperlukan dalam penanganan perkara narkoba.
Hal ini bertujuann dalam upaya perubahan perilaku masyarakat dalam meningkatkan kesadaran hukum bermuara pada prinsip kearifan lokal.
Brigjen Pol Ghiri Prawijaya dalam materinya menyinggung strategi peran BNNP Sulsel dalam melawan narkoba menuju Sulsel bersih narkoba (Bersinar).
“Kita bersinergi peran serta semua pihak untuk mewujudkan Sulsel benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkoba menuju program Bersinar,”tegasnya.
Direktur Narkoba Kombes Pol Dodi Hermawan, mengatakan jajarannya terus lokus pengungkapan kasus-kasus narkoba saat ini.
“Kami tindak tegas seluruh pelaku penayalgunaan narkoba sekalipun itu melibatkan anggota Polri dengan sanksi tegas PTHD (Pemecatan dengan tidak hormat). Sudah ada sebagian kami Sanski PTHD dan sebagian masih proses diusulkan PTHD. Jadi kami terus ingatkan rekan-rekan anggota Polri untuk tidak bermain-main dengan hal ini, perintah Kapolri sangat tegas. Pecat anggota tanpa ampun bagi yang terlibat,”tegas Dodi Hermawan yang disambut applaus hadirin.
“Dibandingkan tahun lalu dengan periode sama itu ada penurunan penyalagunaan narkoba bagi masyarakat di Sulsel termasuk anggota sebesar 15 persen,”tandasnya.
Hadir sebagai pemateri Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Ghiri Prawijaya, Direktur Narkoba Polda Sulsel Kombes Pol Dodi Hermawan, Kepala Kesbangpol Sulsel H Asryadi Sulaiman, dan Kepala UPTD Pendidikan Prov Sulsel wilayah Sidrap, Wajo dan Soppeng Settaraming. (ady/C)