JENEPONTO, BKM — Hj Hamsiah Iksan resmi dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Jeneponto. Pengukuhan berlangsung di ruang pola Panrannuanta kantor bupati Jeneponto, Rabu (2/11) oleh Bupati Jeneponto, H Iksan Iskandar.
Usai dikukuhkan, Hj Hamsih berkomitmen untuk meningkatkan budaya literasi di semua level. Literasi kini menjadi kebutuhan dasar (primer need) bagi masyarakat. Hal itu karena literasi bermanfaat dalam memperluas wawasan dan pengetahuan.
Selain itu, literasi membantu seseorang dalam mind mapping, berpikir kritis, mengasah kemampuan dalam menangkap dan memahami informasi dari bacaan sehingga membuat otak bekerja lebih optimal dalam mengambil keputusan
Di atas kertas. Indonesia masih menempati ranking 60 dari 61 negara dalam hal literasi dan membaca. Tetapi, berdasarkan hasil survei World Culture Index Score 2018, kegemaran membaca masyarakat Indonesia meningkat signifikan. Indonesia menempati urutan ke17 dari 30 negara
Hal itu berarti, terjadi kondisi dimana minat baca masyarakat semakin mengalami peningkatan pada setiap jenjangnya baik di skala provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, dan kelurahan
Sebagai Bunda Literasi, Hj Hamsiah Iksan berkomitmen untuk mendorong peningkatan budaya literasi di semua level masyarakat. Langkah awal komitmen Hamsiah Iksan, yakni dengan dilaksanakannya bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas tenaga perpustakaan dan pustakawan. Sebanyak 40 orang peserta antusias menjalani Bimtek tersebut
Hj Hamsiah Iksan dalam sambutannya menyampaikan harapan agar gerakan literasi di Kabupaten Jeneponto berjalan secara maksimal dengan menyiapkan berbagai program. Seperti program membuat ruang baca di setiap warung, kafe, dan SKPD pada semua level baik di kecamatan, desa, maupun kelurahan
”Insya Allah ke depan kami akan melakukan sosialisasi untuk mendorong literasi pada semua level, membangun sinergi, kolaborasi dengan OPD dan komunitas literasi,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Hasan, menjelaskan, Jeneponto menjadi salah satu kabupaten dengan geliat literasi yang besar. Geliat literasi yang besar itu menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan diganjar penghargaan tertinggi oleh Perpustakaan Nasional RI
”Nugra Jasadharma Pustaloka adalah bentuk penghargaan tertinggi yang diselenggarakan tahunan oleh Perpustakaan Nasional RI atas dedikasi lembaga dalam pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan serta upaya yang konsisten dalam menumbuhkembangkan budaya kegemaran membaca dan literasi di Indonesia. Alhamdulillah, penghargaan ini didapatkan karena Kabupaten Jeneponto mengambil andil besar di dalamnya,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menyambut baik program yang dicanangkan Bunda Literasi. Bupati yang gemar membaca itu menjelaskan, peradaban yang mapan dan maju hanya dapat diwujudkan oleh sumber daya manusia yang cerdas, berkarakter, dan gemar membaca.
”Membaca ibarat menambang. Semakin dalam kita menggali, semakin banyak hal baik akan kita dapatkan,” ujar Iksan
Acara pengukuhan dilanjutkan dengan penyerahan buku sebanyak 150 eksamplar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto. (rls)