MAKASSAR, BKM — Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Sulsel Syahrul Yasin Limpo melantik dan mengukuhkan Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Makassar Fatmawati Rusdi untuk periode 2019-2024.
Pelantikan dan pengukuhan dilakukan Jumat (4/11) di Hotel Four Point by Sheraton, dihadiri ribuan pengurus dan anggota gerakan Pramuka se-Makassar. Termasuk Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Ketua Tim Penggerak PKK Indira Jusuf Ismail, Forkopimda, dan kepala OPD.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka yang juga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengingatkan kepada Pramuka bahwa kondisi dunia tahun depan tidak baik-baik saja. Sejumlah krisis terjadi di berbagai belahan dunia. Untuk itu dibutuhkan program dan strategi untuk menghindarkan Indonesia, termasuk Makassar dari krisis, khususnya krisis pangan.
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Mohammad Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi punya program pembenahan lorong. Itu dianggap pintu masuk yang cukup tepat untuk ikut berkontribusi dalam ketahanan pangan menjaga inflasi tidak terlalu tinggi. Caranya, dengan menanam sejumlah tanaman komoditi yang juga menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
“Pak Wali Kota kan sudah punya program. Tinggal diarahkan untuk membooster terkait dengan tanaman tanaman yang berkaitan dengan inflasi. Seperti cabai, bawang, tomat, dan tanaman lainnya,” ungkap Syahrul.
Mantan gubernur Sulsel itu meminta pramuka ikut berkontribusi dalam menjaga inflasi dengan ikut turun ke lorong-lorong menanam tanaman yang dibutuhkan. “Penekanan untuk inflasi tentu tidak dapat dilakukan hanya pemerintah saja, tapi semua pihak. Termasuk Pramuka. Harus ambil bagian di dalamnya agar ketahanan pangan kita tetap terjaga di tengah ketidakpastian kondisi dunia saat ini,” tambahnya.
Dia menekankan, menghadapi persoalan tersebut, Kementerian Pertanian sudah mempersiapkan stok pangan hingga dua tahun ke depan, minimal 12 pangan dasar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi pernyataan Mentan yang meminta Pramuka ikut dilibatkan dalam pengendalian inflasi. Pramuka, menurutnya, harus menjadi garda terdepan yang mampu membantu dalam berbagai problematika yang terjadi di tengah masyarakat. Bukan hanya saat keadaan bencana alam, tapi juga bencana sosial.
Termasuk ambil bagian dalam pengendalian inflasi dengan cara melakukan pendampingan di lorong-lorong agar warga bisa menanam berbagai tanaman kebutuhan pokok. “Itu akan mampu menjadikan lorong kita sebagai food sekuriti seperti disampaikan Bapak Menteri Pertanian. Sebagai Mentan beliau akan mendukung food security kita karena itu menjadi bagian dari otoritasnya,” kata Danny.
Dia menguatkan pernyataan Syahrul jika ke depan kondisi akan semakin sulit. Ada tiga yang harus dilakukan, yaitu mitigasi, food security, dan adaptasi.
Ketua Kwarcab Pramuka Makassar Fatmawati Rusdi berkomitmen akan memprogramkan Pramuka turun ke lorong-lorong. Apalagi, tambahnya, Pemerintah Kota Makassar memang punya kegiatan berbasis lorong.
“Pak Menteri juga sudah menekankan ayo kita mulai dari Pramuka untuk penanganan inflasi. Kita turun ke masyarakat. Paling tidak kita kasih bibit cabai sama dengan program pemkot,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa Pramuka akan selalu hadir di tengah masyarakat. Ke depannya, dengan kondisi yang kian berat, Pramuka diharapkan bisa hadir menjadi garda terdepan di masyarakat karena memang seperti itulah khihtahnya Pramuka.
“Banyak PR Pramuka ke depan. Kepengurusan yang baru harus bersinergi dan berkolaborasi,” tambahnya.
Soal kenapa dirinya mau didapuk sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Makassar, Fatma mengatakan berawal dari pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun lamanya. Ketika itu, pemerintah menerapkan PPKM. Saat itu, ternyata Pramuka hadir di tengah-tengah masyarakat. “Itulah alasan kenapa saya terpanggil menjadi Ketua Kwarcab di Makassar,” tandasnya. (rhm)