MAKASSAR, BKM — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Jumpandang Baru tahun 2023 mendatang.
Sebenarnya tahun ini, Pemkot Makassar mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miloar untuk pembenahan interior lantai satu. Namun sayang pembenahan tersebut batal terealisasi.
Alokasi anggaran tersebut terpaksa dikembalikan ke kas daerah dan menjadi Silpa.Namun, Pemkot Makassar berencana kembali menganggarkan renovasinya tahun depan.
Itu telah diajukan dalam pembahasan KUA-PPAS beberapa waktu lalu. Anggaran itu rencana akan menganulir pembenahan interior gedung 11 lantai tersebut, bersana dengan mobiler atau alat kesehatan yang dibutuhkan.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengakui, jika organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait dengan pembangunan RS Jumpandang Baru bersikap hati-hati dalam penggunaan anggaran.
Pasalnya, mereka takut tersandung persoalan hukum seperti kasus RS Batua.
“Iya, takut orang inikan (kerjakan) ketakutan orang semua, nanti ada salah-salah apa semua, kan begitu. Jadi dampaknya ini (permasalahan hukum RS Batua) luar biasa sekali,” imbuh Danny
Sementara itu, Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Kota Makassar, Hasanuddin Leo menuturkan, pembangunan Rs tersebut setidaknya masih membutuhkan anggaran sekitar Rp70 milliar untuk dituntaskan hingga bisa digunakan.
“Ini masih perkiraan kasar, karena membangun itu bisa berfungsi ketika sudah ada peralatan apanya. Ini kayaknya masih bangunan doang,” katanya.
Dia mengaku cukup menyangkan gagalnya kembali RS ini terealisasi, anggaran Rp10 milliar itu dipastikan jadi Sisa Lebih Pembiayaan (Silpa) pemkot. (rhm)
