GOWA, BKM — Rangkaian Hari Jadi Gowa (HJG) ke-702 berlangsung pada Selasa pagi (15/11), beragenda orasi bupati Gowa berisi perkembangan Kabupaten Gowa kurun satu tahun ini.
Orasi ini dilakukan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, di hadapan pimpinan DPRD Gowa, yakni ketua Rafiuddin, dan tiga wakil ketua lainnya, yakni Andi Tenri Indah, Zulkifli AT, dan Rezkiyah Hijaz, para anggota DPRD Gowa dan Forkopimda serta para pejabat lingkup Pemkab Gowa dan dilakukan secara paripurna istimewa yang dihelat DPRD Gowa.
Hadir pula dalam kesempatan itu, sejumlah tokoh penting Gowa termasuk para mantan pejabat Pemkab dan DPRD Gowa. Di antaranya adalah Amir Uskara sebagai mantan pimpinan DPRD Gowa yang juga adalah Ketua Fraksi PPP DPR RI. Juga hadir para mantan pimpinan dewan Gowa lainnya seperti legislator Partai Perindo, Anzar Zaenal Bate yang juga anggota DPRD Sulsel.
Dalam orasinya, Adnan yang hadir didampingi Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, menyampaikan sejumlah program pembangunan Gowa selama masa kepemimpinannya yang sudah dua periode ini. Berbagai program pembangunan dibeberkan baik fisik maupun program peningkatan kualitas SDM yang menjadi bagian dari janji politiknya selama terpilih kembali di periode keduanya ini.
Salah satu janji politiknya yang sudah dipenuhi adalah bidang keagamaan yakni program satu hafidz satu desa kelurahan serta satu desa satu sarjana yang kini sudah berjalan.
”Alhamdulillah program satu hafidz satu desa kelurahan ini kita sudah berjalan sekarang termasuk program mahasantri rumah tahfidz dimana kita mencetak generasi penghafal Quran yang dikerjasamakan dengan UINAM. Program mahasantri ini pun keluarannya beralumni sarjana. Program mahasantri ini baru satu angkatan sebanyak 167 orang yang merupakan hasil seleksi dari 167 desa kelurahan di Gowa. Begitu juga program satu hafidz satu desa kelurahan kita sudah berjalan dua angkatan dengan bekerjasama Quantum Akhyar Institut di Bekasi. Di program ini kita sudah jalankan dua angkatan. Per angkatan 30 orang imam baik imam dusun, imam desa kelurahan, imam kecamatan. Setidaknya harapan kita bahwa dalam satu desa itu ada satu imam kita yang bisa hafal Alquran,” jelas Adnan.
Di sektor lain seperti pembangunan berbagai kegiatan fisik telah dilakukan seperti renovasi stadion Kalegowa yang kini sudah dijadikan sebagai tempat latihan PSM, lapangan Syekh Yusuf Discovery, revitalisasi kawasan Balla Lompoa, pembangunan gedung perpustakaan Gowa serta pembangunan fisik lainnya.
Adnan juga menyampaikan sejumlah capaian di sektor lain seperti kesehatan, pertanian, pendidikan, kependudukan, dan sektor lainnya.
”Saat ini dunia mengalami perubahan yang sangat dinamis melalui globalisasi dan transformasi teknologi informasi. Kondisi ini menjadi peluang sekaligus tantangan dalam pembangunan. Pemerintah harus hadir bagi masyarakat bukan hanya sebagai regulator dan fasilitator pembangunan namun juga sebagai dinamisator dalam pembangunan. Pemerintah yang dinamis adalah pemerintah yang bertindak progresif dan adaptif. Besarnya tuntutan dan harapan masyarakat harus disikapi dengan transformasi tata kelola pemerintahan. Saat ini masyarakat butuh pemerintahan yang cepat, responsif dan efisien. Karena itu aparatur pemerintahan harus beradaptasi. Harus lebih cepat, responsif dan efisien,” papar bupati Gowa.
Pada 2022 ini, Pemkab Gowa menerima 29 penghargaan. Sehingga sampai saat ini, Gowa telah memiliki 165 penghargaan baik tingkat nasional, regional, maupun provinsi. Penghargaan ini tentunya sebagai penggambaran peningkatan kinerja pemerintahan yang semakin baik.
Usai melakukan orasi, bupati Gowa bersama Forkopimda dan pejabat lainnya melakukan ziarah ke makam dua pahlawan nasional Gowa, yakni Sultan Hasanuddin Raja Gowa ke-16 di makam Raja-raja Gowa di Katangka dan Syekh Yusuf Tuanta Salamaka di makam ulama besar dunia ini di Kobbanga, Katangka. (sar)