MAROS, BKM — Bupati Maros, Chaidir Syam, kembali mendapatkan predikat Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI, kategori Pejabat Publik, Senin (14/11). Penyerahan penghargaan dari pemerintah pusat ini atas konsistensi dan keberhasilannya dalam mendorong kegemaran membaca dan peningkatan peran masyarakat untuk menjadikan Maros sebagai kabupaten gemar membaca dan literasi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Diketahui, sehari sebelumnya mantan ketua DPRD Maros juga telah dianugerahi predikat sebagai Kepala Daerah yang berkontributif, pada Jumat (11/11), di Hotel Le Polonia Convention, Medan. Bachtiar Adnan Kusuma, Ketua Tim Pendamping Literasi Kabupaten Maros mengatakan, penghargaan yang diperoleh bupati Maros adalah satu-satunya bupati dari Sulawesi Selatan.
Chaidir Syam dinilai pemerintah pusat berhasil mendorong masyarakat dan seluruh elemen masyarakat dan jajarannya ikut terlibat menggerakkan kegemaran membaca di Kabupaten Maros. Sekaligus berupaya untuk memfokuskan Maros sebagai Kota Literasi, dengan disusunnya naskah akademik dari sejumlah daerah.
”Saya kira ini prestasi gemilang bagi pak bupati, seluruh jajarannya, masyarakat Kabupaten Maros, DPRD dan semua pegiat literasi yang bergandengan tangan memajukan kegemaran membaca di Kabupaten Maros,” papar BAK bersama anggota Tim Pendamping Literasi Maros.
Sementara itu, Bupati Chaidir mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Maros yang selalu mendoakan dan Mensupport peran Pemerintah Daerah dalam mengembangkan Potensi yang ada termasuk dengan segala keberhasilan dan prestasi yang diraih hingga kini.
”Penghargaan ini merupakan kontribusi seluruh elemen masyakat Maros, dan komunitas pemuda atau lembaga penggerak literasi sebagai energy of change dalam mengampanyekan literasi. Jadi ada sinergi dan kolaborasi yang menjadi penguat untuk mendapatkan predikat ini,” kata Chaidir dalam sambutannya.
Dia pun berharap kepada semua komunitas, OKP dan lembaga-lembaga penggerak literasi dapat terus berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Maros Kota Literasi. (ari/c)