GOWA, BKM — Gedung Perpustakaan Gowa yang berdiri megah di kawasan Jalan Masjid Raya berhadapan GOR Gowa, kini telah dibuka. Para warga terlebih pelajar maupun mahasiswa sudah bisa menikmati fasilitas membaca di Perpustakaan tersebut, setelah resmi dibuka oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Rabu siang (16/11).
Kehadiran perpustakaan besar ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dengan menyiapkan fasilitas literasi.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan pembangunan tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan pemerintah pusat melalui Perpustakaan Nasional yang memberikan bantuan sebesar Rp10 miliar. Injeksi ini ditambah melalui anggaran pemerintah kabupaten untuk penyempurnaan bangunan.
”Dengan diresmikannya perpustakaan ini, maka akan menghadirkan layanan perpustakaan yang baik untuk masyarakat agar kita bisa membangun sumber daya manusia yang lebih baik lagi dimasa akan datang,” kata Adnan.
Sebagai bentuk keberlanjutan penggunaan perpustakaan ini, Adnan pun akan mewajibkan murid SD dan pelajar SMP untuk belajar sehari di luar sekolahnya yakni di perpustakaan.
”Tujuannya agar semakin banyak referensi bacaan yang diketahui oleh siswa. Karena itu, kedepan seluruh murid SD dan SMP se-Kabupaten Gowa akan saya wajibkan kesini. Jadi ada satu hari di mana mereka belajarnya disini. Akan kita diatur waktunya oleh dinas terkait, sehingga anak-anak kita bisa melihat dan membaca lebih banyak lagi referensi buku yang ada di tempat ini,” jelas Adnan.
Bupati Adnan berharap, melalui perpustakaan umum ini akan membiasakan masyarakat Kabupaten Gowa lebih membiasakan diri membaca. Khususnya pada generasi saat ini agar semakin banyak pengetahuan yang bisa didapatkan.
”Semoga ada buku yang mengulas sejarah Gowa, seperti mulai dari Raja Gowa pertama begitupun dengan Bupati Gowa pertama hingga kesepuluh saat ini agar anak-anak kita kaya akan bacaan dan sejarah daerah sendiri,” kata Adnan.
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, mengatakan, bantuan yang diberikan melalui DAK ini merupakan program Presiden RI Joko Widodo yang tertuang dalam RPJMN untuk meningkatkan kualitas SDM.
Pembangunan infrastruktur itu memang satu tahun sudah sangat dirasakan masyarakat dan seluruh macam-macam tapi untuk SDM ini butuh waktu 15 sampai 20 tahun. Namun berbicara tentang kehadiran negara untuk masa depan bangsa mulai kita lakukan dari sekarang.
Syarif berpesan agar dalam perpustakaan ini juga memuat buku sejarah tentang Kabupaten Gowa. Pasalnya Kabupaten Gowa memiliki sejarah yang sangat panjang dan termasuk kabupaten tertua dengan kebudayaannya.
”Semoga bisa menghadirkan ketersediaan bahan-bahan bacaan yang bisa mengantarkan kita kepada ratusan bahkan ribuan tahun lampau. Dimana daerah ini ada tiga pahlawan yang sangat terkait dengan pondasi pembangunan SDM yang digagas pak Jokowi, jika bicara tentang kecerdasan representasinya Karaeng Pattingalloang, bicara tentang kecerdasan emosional ada Sultan Hasanuddin dan bicara tentang spiritual representasinya adalah Syekh Yusuf,” paparnya.
Sementara itu, Kadis Perpustakaan Kabupaten Gowa, Ratnawati, menjelaskan, fisik perpustakaan ini. Perpustakaan Gowa terdiri dari empat lantai dengan ruangan yang representatif dan bermanfaat. Pafa lantai satu untuk lahan parkir dan pertemuan, lantai dua layanan keanggotaan, koleksi bahan pustaka, internet publik, dan lantai tiga ruang edukasi anak teras baca dan teras terbuka, serta di lantai empat rooftop untuk bersantai.
”Jumlah koleksi buku yang tersedia saat ini adaah 11.271 eksemplar dan jumlah judul sebanyak 4.601,” sebutnya.
Pada peresmian ini turut dihadiri Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, Sekkab Gowa, Kamsina, Forkopimda Gowa, Plt Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Direktur Deposit Koleksi Perpustakaan, kepala Dinas Pendidikan Sulsel, kepala Dinas Perpustakaan Sulsel, SKPD Lingkup Pemkab Gowa dan para camat se-Kabupaten Gowa. (sar)