MAKASSAR’BKM.CO.–Event besar sepakbola di jagad ini, yakni Piala Dunia 2022 Qatar resmi bergulir. Sejak Minggu malam (20/11), olahraga yang diminati banyak orang di muka bumi mulai berlangsung. Di Kota Makassar, semarak ajang ini juga terasa.
BERDIRI di bulan Agustus 2020. Awalnya hanya sebagai warung kopi. Namun dalam perjalanannya, ada potensi yang bisa dikembangkan. Akhirnya, pada bulan April 2022 hadirlah Palzgozz Cafe.
Respons masyarakat lumayan besar dengan kehadiran kafe ini. Karenanya, pihak pengelola berencana untuk membuka cabang baru lagi. Selama dua tahun beroperasi, tempat ini sudah mempekerjakan 11 orang karyawan.
Hal itu diungkapkan Muh Azhar Shauqi, Owner Palzgozz Cafe yang hadir di studio podcast Berita Kota Makassar. Ia didampingi Event Director Muh Takbir Akbar.
Sebagai pemilik, Muh Azhar melihat event sepak bola Piala Dunia Qatar patut untuk ditonton oleh masyarakat. Tak jarang nonton bareng kerap dilakukan.
”Kami membawa misi untuk mengenalkan Palzgozz ke masyarakat Makassar. Untuk event sepak bola Piala Dunia, kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa dengan adanya komersial right. Ada perusahaan yang kemudian membeli hak siar, ini yang harus kita apresiasi. Artinya, mereka mengeluarkan dana yang tidak kecil untuk membeli lisensi. Tentu kalau kita kemudian mau melakukan nonton bersama dan tidak membeli hak siar, itu kan tidak baik,” jelas Takbir
Pada perhelatan Piala Dunia kali ini, ada konsep berbeda yang coba ditawarkan Palzgozz. Jika selama ini konsep outdoor biasanya dapat tempat menonton bersama, indoor di hotel, dan sebagainya.
”Kalau konsepnya outdoor dan agak ada kesan gardennya, itu dapat jadi benar-benar suasana yang baru buat masyarakat Makassar untuk menyaksikan Piala Dunia nantinya di kelas kafe. Yang kedua, kami juga akan merilis beberapa official. Jadi buat dibagi di event nantinya, mulai opening sampai final kita berusaha untuk tiap malam ada doorprize yang dibagikan kepada penonton,” jelas Takbir.
Untuk pelaksanaan nonton bareng di Sulsel, pembagiannya bukan berdasarkan zona kota/kabupaten, tapi langsung provinsi. Di Makassar sudah ada 13 yang tergabung. Hampir didominasi dari perhotelan dan kafe. Bahkan salah satu warkop di Makassar juga sudah akan membeli lisensi untuk kegiatan nonton bareng.
“Kami sekarang berusaha menjaga brand image. Apalah artinya nominal rupiah ketika saya mengorbankan brand saya. Selain itu, saya juga ingin memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat Makassar. Tentunya dengan membeli lisensi untuk nonton bareng, keamanan dan kenyamanan penonton pasti akan terlindungi,” jelas Muh Azhar.
Untuk melaksanakan nonton bareng, pihaknya juga mengikuti aturan FIFA, bahwa tidak boleh memungut HTM (harga tiket masuk). ”Jadi kita tidak berbayar untuk masuknya. Tetap free,” tambah Takbir.
”Saat mereka masuk menonton kan pasti makan atau minum. Nah, kami juga berencana setiap menu makanan yang mereka pesan itu akan kita buatkan kupon undian. Jadi selain doorprize yang akan kami bagikan setiap hari, di partai final nanti itu akan ada pengundian untuk hadiah utama,” sambung Azhar. (*-pkl1/rus)
