MAKASSAR, BKM — Pemerintah Kota Makassar melalui Tim Pertimbangan Asessment Sekolah akan segera menggelar rapat untuk membahas hasil assessment yang sudah dirampungkan seluruh tahapannya.
Rapat dilakukan sebelum tim menyerahkan hasil asessment yang digelar ke Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.
Hasil akhir terkait nama-nama yang akan dipilih sebagai kepala sekolah akan menjadi hak prerogatif wali kota.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Danny menekankan kepala sekolah yang akan dipilih nanti adalah mereka yang menguasai 18 revolusi pendidikan yang telah dicanangkan di awal periode keduanya sebagai wali kota.
Kendati belum pasti, namun tidak menutup kemungkin para calon kepala sekolah itu akan menjalani sesi wawancara khusus dengan wali kota untuk memastikan kapasitas mereka.
“Selama ini banyak kepala sekolah yang hanya sibuk mengurus dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Itu bukan sembarang belanja, jalan-jalan apa semua, tapi untuk peningkatan kualitas pendidikan. Itu saya mau tertibkan,” tegas Danny.
Wali kota Makassar dua periode ini akan memprioritaskan guru penggerak, yang bisa membawa perubahan untuk dunia pendidikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengatakan, para pelamar telah menjalani tahapan seleksi.
Mulai dari seleksi administrasi, seleksi tertulis, uji publik hingga wawancara yang berakhir, Rabu (16/11).
“Seluruh tahapan sudah selesai, kami sementara merampungkan nilai-nilanya,” ucap Muhyidin.
Hasil dari tahapan seleksi tersebut akan dikalkulasi nilainya. Bobotnya 40 persen untuk seleksi tertulis dan 60 persen wawancara.
“Setelah rapat dengan Tim Pertimbangan Assesmen kita serahkan hasilnya ke pak wali,” ucap Muhyidin.
Diketahui, total peserta yang mengikuti asesmen kepala sekolah SD sebanyak 305 orang. Sementara jenjang SMP sebanyak 80 orang.
Adapun kebutuhan untuk kepala SD sebanyak 314 orang dan SMP 50 orang.
Beberapa jabatan untuk kepala sekolah SD dipastikan masih kurang, karena jumlah pelamar lebih sedikit dari kuota yang tersedia.
Untuk mengisi kekosongan tersebut, Danny akan menunjuk pelaksana tugas (Plt) untuk menggantikan tugas dan tanggung jawab kepala sekolah untuk sementara waktu. (rhm)