pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Ikut Lomba Mesti Ditemani Mami

Kisah Kedekatan Model Cilik dengan Ibunya

MAKASSAR,BKM.COM–Ini kisah kedekatan seorang anak dengan ibunya. Sang anak bernama lengkap Athar Yanuar Tjondro
. Biasa disapa Athar. Sementara ibunya bernama Yenny.

HADIR di studio siniar Berita Kota Makassar, Athar yang didampingi sang bunda bercerita tentang sekolah dan kesukaannya. Termasuk cita-citanya.

”Perkenalkan nama saya Athar. Usia saya enam tahun. Saya dari SD Negeri Sudirman 2 Makassar,” ujarnya.
Tentang hobi, Athar yang merupakan anak tunggal suka modeling dan mewarnai. Cita-citanya ingin menjadi presiden.
Menurut Yenny, ibunda Athar, anaknya sudah mengikuti lomba ketika masih berusia lima tahun. Lomba Busana Muslim Ramadan merupakan event pertama kali yang dilakoni Athar. Walau baru, ia berhasil meraih juara dua.
”Waktu itu perasaan saya takut sekali. Karena yang dihadapinya sudah berpengalaman. Usianya juga sudah di atas tujuh tahun. Setelah diumumkan hasilnya, Alhamdulillah Athar dapat juara dua,” terang Yenny.

Seolah tak percaya dengan hasil itu, untuk meyakinkan dirinya, Yenni kemudian memberanikan diri bertanya ke panitia acara. Disampaikan bahwa anaknya memang berhak meraih juara dua.

”Saya bertanya, apa nilai plus anak saya sehingga dinyatakan juara. Apakah kostum atau skill catwalknya? Ternyata lebih plus di kostum waktu itu. Saya kemudian memutuskan untuk setop dulu sampai di situ. Fokus di pelajaran saja dulu,” jelas Yenny.

Sebenarnya, menurut Yenny, Athar tidak langsung terjun ke dunia fashion. Dia suka mewarnai. Tidak salah jika kemudian Yenny punya impian buah hatinya itu kelak menjadi seorang arsitek. Namun setelah diasah, ternyata dia lebih ke fashion.

”Lumayan untuk mewarnainya. Sudah bisa gradiasi warna. Tapi kalau untuk mewarnai kadang-kadang mesti merenung dulu. Kalau fashion bisa langsung ready,” ungkap Yenny.

Setelah sempat vakum selama setahun, Athar yang suka belajar matematika di sekolah, kembali ke dunia model. Tepatnya pada 28 Agustus 2022. Hingga kini tercatat Athar sudah mengoleksi 17 piala dari berbagai ajang lomba yang diikutinya. Di antaranya Duta Pariwisata Cilik 2022, Duta Pekan Raya Cilik 2022, dan Winner Grand Model Sulsel 2022.

Ditanya tentang parenting bagi anaknya, Yenny mengaku awalnya terlebih dahulu memulai dari diri sendiri. Ia menanamkan pada dirinya bahwa tidak apa-apa memiliki anak tunggal, namun kualitasnya mesti jadi priortias.
”Saya butuh anak yang berkualitas. Karena dengan begitu, sampai tua nanti ia akan tetap baik. Karena itu saya berusaha memberikan yang terbaik. Pendidikan tetap nomor satu. Selain itu, memberikan apa yang bisa menunjang dan dibutahkan olehnya. Karena suatu saat nanti dia harus berdiri di atas kakinya sendiri,” terang Yenny.
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan Athar, kemampuannya mewarnai mulai terlihat. Namun belakangan ia merasa tidak dodok. Yenny lalu memberikan kebebasan kepada nakanya untuk memilih.

”Saya tanya, sula les mewarnai atau sanggar. Dia pilih sanggar. Saya pun sebisa mungkin akan mendampinginya saat latihan untuk melihat perkembangannya. Luar biasa bundanya melatih di sanggar,” ungkap Yenny.
Yenny yang dulunya bekerja, akhirnya memilih untuk berhenti. Satu tujuannya, ingin fokus mengurus Athar. Walau begitu, ia tetap Athar menomorsatukan sekolahnya. Karenanya, lomba diikutinya di luar jam sekolah.
”Untuk lomba yang diikutinya biasa di hari Minggu. Latihan dua kali seminggu di sanggar ba’da Magrib. Itupun Athar sudah belajar dan mengatur bukunya,” jelas Yenny.

Dalam penilaian ibunya, Athar seorang anak yang aktif namun manja. Ia tidak mau tampil di sebuah lomba bilan bukan maminya yang menemani.”Pernah ada lomba papinya kebetulan ada dari luar kota. Dia tidak mau diantar oleh papinya. Harus maminya,” terangnya. (*)




×


Ikut Lomba Mesti Ditemani Mami

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link