MAKALE, BKM — Wabup Tana Toraja, Zadrak Tombeg menghadiri penyerahan DIPA dan buku alokasi transfer ke daerah tahun 2023 di ruang rapat pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (1/12) kemarin.
Penyerahan DIPA dan buku alokasi transfer secara luring dari Presiden Jokowi, ditindaklanjuti Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, didampingi Kakanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan Kemenkeu. Sulsel mendapat jatah DIPA dan TKDD dari pemerintah pusat Rp 52 triliun.
Tana Toraja keciprat DIPA-TKDD tahun 2023 sebesar Rp 940, 3 milyar, terdiri dari DBH Rp 9,5 milyar. Demikian pula DAU Rp 566, 9 milyar, DAK Non Fisik Rp 81,2 milyar, DAK Fisik Rp 160, 4 milyar, dan Dana Desa Rp 101,02 milyar.
Saat ditemui BKM, Wabup Zadrak mengatakan DIPA-TKDD pelaksanaan APBN 2023 diperioritaskan pemulihan ekonomi dan stimulus di daerah sehingga dirasakan masyarakat manfaatnya dengan tetap menjaga akuntabilitas, transparansi dan tata kelola keuangan yang baik.
Zadrak tidak menampik tiga potensi krisis yang harus diwaspadai tahun 2023, selain krisis pangan, juga krisis energi, serta potensi krisis keuangan. Hadapi krisis multi dimensi Tana Toraja tetap waspada dari berbagai kemungkinan dan resiko tersebut.
Alokasi APBN ke Tana Toraja tahun 2023 fokus mendorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi tingkatkan kesejahteraan masyarakat wujudkan Tana Toraja Bangkit, Produktif dan Tangguh Menyongsong Tatanan Kehidupan Baru. (gus/C)