GOWA, BKM — Pasca ulangan akhir sekolah (UAS) jajaran Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa menggelar parade main anak-anak, yakni latto-latto.
Permainan khas di kalangan anak-anak berupa dua bola gandul sebesar telur sedang trend sejak memasuki akhir tahun 2022. Di lingkungan anak-anak permainan ini lagi. Memusim bahkan sudah ikut digandrungi remaja hingga orang dewasa.
Melihat antusiasme tersebut jajaran Koorwildikcam Tinggimoncong menggelar parade latto-latto dan diakomodir dalam bentuk lomba terlama memainkan criclee ball toys ini. Permainan ini pertama kali populer di daratan Amerika sekitar tahun 1961. Penggemarnya mayoritas anak anak.
Koorwildikcam Tinggimoncong, Amran Azis, kepada BKM, Jumat (16/12), mengatakan, parade lomba latto-latto ini diikuti 120 anak dilaksanakan di lapangan Anggrek Malino.
”Luar biasa animo dan antusias peserta terutama emak-emak yang mengantar anaknya mengikuti kegiatan tersebut,” kata Amran Azis.
Berdasarkan laporan panitia, Ali Imran, disebutkan, dari 120 peserta yang berlomba tiga anak berhasil mencetak rekor terlama memainkan latto-latto. Permainan terlama dengan durasi waktu 2 jam 45 menit diraih Rifki Ardiansyah dari SDN Jonjo II sebagai juara 1, waktu terlama kedua (juara 2) yakni 2 jam 44 menit diraih Wahyu dari SDI Paranglambere dan juara 3 diraih Muh Fahri dari SDN Jonjo II dengan waktu bermain selama 2 jam 1 menit. (sar)
