PANGKEP, BKM — Komplotan pelaku tipu-tipu asal Kota Parepare berhasil memperdayai seorang perempuan di Kabupaten Pangkep. Kali ini yang menjadi korban penipuan bernama Rahmatiah (32), warga Kampung Baru-baru Utara, Kelurahan Bonto Perak, Kecamatan Pangkajene.
Akibatnya, uang Rahmatiah yang tersimpan di rekening BRI sekitar Rp19.400.000, ludes dibobol para pelaku yang berjumlah tujuh orang.
Aksi penipuan ketujuh komplotan ini terjadi sekitar pukul 13.20 Wita, pada Jumat (16/12).
Aksi tipu-tipu yang menimpa perempuan tersebut berawal saat korban memposting open donasi melalui facebook untuk menawarkan penimbunan halaman salah satu sekolah di daerahnya.
Tidak lama berselang setelah postingan itu disebar melalui media sosial facebook, teriba masuk pesan melalui whatsapp pribadi korban dari orang tidak dikenal. Pelaku menyatakan telah mentransfer uang sebesar Rp500 ribu melalui nomor rekening BRI atas nama Suardi.
Setelah itu, satu dari ketujuh pelaku menghubungi korban bahwa uang yang ditransfer kelebihan Rp300 ribu dan minta supaya dikembalikan melalui transfer. Saat itu Rahmatiah tidak percaya kalau ada uang ditransfer pihak pelaku ini.
Korban kemudian melakukan pengecekan ke rekeningnya. Alangkah kagetnya Rahmatiah setelah memeriksa saldo di rekeningnya. Ternyata uang open donasi dan simpanan miliknya sudah raib dibobol komplotan penipuan sekitar Rp19.400.000.
Kejadian yang menimpa perempuan ini kemudian dilaporkan ke Reskrim Polres Pangkep. Pihak Reskrim yang menerima laporan warga tersebut langsung melakukan pengembangan penyelidikan kemudian melakukan upaya penangkapan kepada pelaku. Para pelaku ketika itu sudah berhasil diendus lokasi tempat domisilinya.
Kasat Reskrim Polres Pangkep, Iptu Laode Muhammad Jefri Hamzah, langsung memerintahkan pihak Resmob untuk bergerak melakukan penangkapan. Tim Resmob Reskrim Polres Pangkep yang diback up Resmob Polda Sulsel kemudian bergerak ke wilayah kota Parepare. Tim Resmob berhasil mengamankan tujuh pemuda asal Parepare dan digelandang ke Mapolres Pangkep untuk dilakukan proses hukum.
”Dua dari 7 pelaku yang kita amankan masih tergolong anak di bawah umur, karena usianya baru 17 tahun. Dan ada juga masih berstatus pelajar. Ketujuh pelaku yang sudah kami amankan merupakan warga kota Parepare,” kata Laode Muhammad Jefri Hamzah.
Proses penangkapan ini, lanjut Kasat Reskrim, dilakukan aparat Resmob Polres Pangkep yang diback up Resmob Polda Sulsel yang dipimpin Panit II Resmob Polda Sulsel, Ipda Fadly Fachrezi Konggoas bersama Kanit Resmob Polres Pangkep, Ipda Wildan Syauqil Umam.
Adapun dasar penangkapan yang dilakukan berdasarkan surat Nomor: LP-B / 183 / XI / 2022 / SPKT / Polres Pangkep / Polda Sulsel. Kemudian identitas korban bernama Rahmatiah (32), pekerjaan tenaga honor, alamat Baru-baru Utara, Kelurahan Bonto Perak, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep.
”Para terduga pelaku yang kami amankan, yaitu KHR (20), warga Jalan Lakessi, Parepare, kemudian MRI (20), alamat Jalan Andi Sinta Parepare, YS (23), alamat domisili Jalan Kebun Sayur Parepare, ARS (17), warga Jalan Kebun Sayur Parepare, ARD (17, warga Jalan Lakessi Parepare, AMR (21), warga Jalan Andi Mappangulung Parepare, AHM (20), pelajar, warga Jalan Patta Odo Parepare,” jelas Kasat Reskrim Polres Parepare.
Penangkapan ini bermula dengan mengamankan lebih awal dari satu terduga pelaku yang kemudian diinterogasi. Dia lalu menunjuk rekan-rekan komplotannya. Pihak Resmob selanjutnya melakukan pengembangan penyelidikan hingga berhasil membekuk ketujuh terduga pelaku penipuan ini.
”Selain mengamankan para pelaku, kami juga menyita barang bukti dari pelaku berupa satu unit ATM BCA , satu unit ATM BRI , satu unit buku rekening BRI, dan dua unit handphone merek OPPO,” pungkasnya. (udi/b)
