Site icon Berita Kota Makassar

Kanal Penuh, Perumahan dan Sekolah Kebanjiran

GOWA, BKM — Hujan yang turun dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah permukiman warga di Kabupaten Gowa terdampak banjir. Salah satunya di Perumahan Bumi Zarindah, Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang.

Dari pantauan BKM, Sabtu (24/12), banjir di perumahan tersebut karena air di kanal sudah penuh hingga meluap masuk ke permukiman. Beberapa warga mulai mengungsi ke Makassar dan ke rumah tetangga yang berada di ketinggian untuk mengungsi. Ada pula yang mengungsi ke Masjid Ar Rahman.
Warga terdampak banjir berharap bantuan dari pemda.
Ketua RW, Bahtiar bersama ibu-ibu dari Komunitas Jumat Berkah Jumat Berbagi membuat dapur umum untuk memenuhi kebutuhaan warga yang mengungsi.
Salah seorang warga bernama Maryam mengatakan, banjir di perumahan ini setiap tahun terjadi. Hanya saja, tahun ini agak tinggi. “Tahun lalu air tidak masukji ke rumah. Tahun iniji yang agak tinggi,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Sosial turun langsung menyerahkan bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Pattalassang, yakni di Dusun Japing dan Sailong, Desa Sunggumanai, Minggu (25/12).
Bantuan berupa makanan siap saji, mi instan, dan beras ini diterima Camat Pattalassang Baharuddin di Kantor Desa Sunggumanai. Bantuna diserahkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial.
Camat Baharuddin meminta agar bantuan tersebut bisa tersalurkan dengan baik ke para korban banjir agar bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Kepala Dusun Japing Syamsuddin Dg Rumpa bersama Kepala Dusun Sailong Aan Agung yang ditemui di lokasi penyerahan bantuan mengatakan, total dari korban yang terdampak banjir ada 300 lebih kepala keluarga di dua dusun, yakni Japing dan Sailong.

“Korban banjir yang terparah ada di Perumahan Bumi Zarindah dan di Kampung Camba-camba Dusun Sailong. Termasuk satu sekolah dasar yang terendam air di jalan poros Dusun Sailong. Bahkan di Kampung Camba-camba yang berdekatan dengan Waduk Nipa-nipa menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Karena itu dibutuhkan inventaris perahu karet agar akses keluar masuk warga ke kampung bisa teratasi dan tidak terisolir,” kata keduanya.

Bahkan, tambah Syamsuddin Dg Rumpa, sangat diharapkan bantuan dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten untuk bisa menyikapi kondisi sungai dan kanal yang mengelilingi Perumahan Bumi Zarindah.
“Warga kami sangat membutuhkan bantuan untuk pemasangan tanggul di bibir sungai dan kanal. Karena jika tidak dilakukan, air bisa meluap kalau sungai dan kanal penuh. Termasuk pihak pengembang PT Zarindah bisa menyerahkan segera lahan untuk fasilitas umum dan fasilitas sosialnya agar bisa dibanguni untuk antisipasi banjir. Insyaallah kami akan salurkan bantuan ke warga yang paling terdampak, seperti warga yang bekerja serabutan dan rumah yang ditinggalinya terendam banjir,” ujar Syamsuddin Dg Rumpa.

Ketua PMI Kecamatan Pattalassang M Hasbi, menegaskan pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap warga yang terdampak banjir. Setelah itu akan dilaporkan ke PMI Gowa.
“Kami sudah pantau bersama teman-teman pengurus PMI Pattalassang. Insyaallah kita akan buat kegiatan baksos untuk menyerahkan bantuan dan obat-obatan ke warga terdampak banjir. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan teman-teman PMI di Kabupaten Gowa,” jelas M Hasbi yang juga Koordinator Pendidikan Wilayah Kecamatan Pattalassang.

Kepala Sekolah Dasar Inpres Japing Nasaruddin yang juga pengurus PMI Kecamatan Pattalassang, mengatakan pihaknya terus berupaya turun membantu warga terdampak banjir. Apalagi warga terdampak rerata anaknya bersekolah di SD Inpres Japing.
“Kami bersama PMI siap melakukam kerja kerja sosial untuk membantu saudara kita yang tertimpa musibah banjir. Apalagi anak-anak mereka rata-rata bersekolah di SD Inpres Japing. Kami juga siap membuka posko penanganan bencana kalau dibutuhkan, seperti lokasi pengungsian menggunakan ruang kelas. Apalagi anak-anak sekolah dalam kondisi libur usai mengikuti ujian tengah semester,” jelas Nasaruddin.

Babinsa Desa Sunggumanai Serka Agus Budianto mengatakan, TNI terus bersama pemerintah desa dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Apalagi yang nyata-nyata terkena dampak banjir.
“Beberapa hari ini saya turun langsung memantau kondisi pemukiman warga. Ada beberapa yang terdampak seperti di perumahan Bumi Zarindah dan Kampung Camba-camba. Memang warga di Kampung Camba-camba membutuhkan inventaris perahu untuk digunakan setiap musim penghujan. Apalagi di wilayah itu sudah menjadi langganan banjir setiap tahun, agar warga yang berjumlah 14 kepala keluarga tidak terisolir karena banjir,” harap Serka Agus.(war)

Exit mobile version