MAKASSAR, BKM — Dalam rangka memperingati Hari ibu, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Festival Baduta dengan mengangkat tema Cegah Stunting Pada Anak Dalam Mewujudkan Generasi Berkualitas. Kegiatan yang berlangsung Jumat, 23 Desember 2022 di Hotel Khass Makassar ini dibuka secara daring Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan Dra Hj Andi Ritamariani,M.Pd.
Dalam sambutan pembukaannya. Andi Rita menyampaikan kepada peserta kegiatan yang terdiri dari 150 orang ibu/keluarga yang memiliki bayi usia 0-2 tahun mengenai betapa pentingnya peran seorang ibu dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, serta pentingnya memperthatikan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) selama masa kehamilan hingga bayi berusia dua tahun.
“Kita sebagai seorang ibu mengemban amanah yang sangat besar dari Allah Swt. Dititipi dalam rahim kita generasi penerus bangsa, yang harus kita jaga pertumbuhan dan perkembangannya, mulai dari masa kehamilan hingga usia dua tahun. Itulah yang disebut 1000 Hari Pertama Kehidupan. Caranya melalui konsumsi makanan yang bergizi seimbang dan menerapkan pola asuh yang tepat” tambah Andi Rita.
Kegiatan ini dihadiri oleh tiga anggota komisi IX DPR RI sebagai mitra kerja BKKBN, yaitu Hj. Aliyah Mustika Ilham,SE yang berkesempatan hadir langsung, drg. Hj. Hasnah Syam, Mars., dan H. Haruna, M.A., M.BA yang menghadiri secara daring melalui zoom meeting.
Dalam dialognya, mereka memberikan arahan dan penguatan sebagai pemangku kebijakan dalam upaya pencegahan stunting melalui 1000 HPK di tengah masyarakat.
Dua narasumber hadir dalam kegiatan ini. Masing-masing Eva Maizara Puspita Dewi, S.Psi., M.Si. Psikolog yang merupakan Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar. Ia menyampaikan materi yang menyesuaikan dengan tema kegiatan, yakni Cegah Stunting pada Anak Dalam mewujudkan Generasi Berkualitas.
Narasumber lainnya adalah Founder LactaLover Komunitas Pecinta ASI Andi Rina Ariana dengan materi Memaksimalkan Pemberian ASI Selama Enam Bulan Awal Kehidupan Sebagai Upaya Pencegahan Stunting.
Melalui kegiatan strategis ini diharapkan masyarakat, khususnya ibu dan keluarga yang memiliki baduta mendapatkan edukasi dan informasi tentang pentingnya menerapkan pola asuh 1000 HPK dan target dalam upaya percepatan penurunan stunting dalam masyarakat di tahun 2024 sebesar 14 persen dapat tercapai. (*/rus)