MAKASSAR, BKM — Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar pada Selasa malam (28/12), ternyata tidak mampu memadamkan api yang berkobar di sekitar area Pasar Sentral Makassar. Sekitar 900 kios yang ada di Blok B depan Pasar Sentral ludes dilalap si jago merah.
Beberapa pedagang yang kebetulan masih ada di sekitar pasar sentral mendatangi kiosnya dan mencoba menyelamatkan barang dagangannya sembari melakukan pemadaman dengan peralatan seadannya. Namun api terus berkobar dan berpindah-pindah ke kios lainnya.
Sehingga dengan cepat api tersebut menyebar. Sehingga warga pun tampak kesulitan untuk memadamkannya. Apalagi, barang dagangan di kios yang terbakar ini lebih banyak dari kain. Ditambah lagi kondisi bangunannya yang terbuat dari kayu dan tripleks.
Ketika pedagang dibantu warga masih sedang berjibaku memadamkan api, armada pemadam kebakaran (Damkar) yang berjumlah 42 unit langsung menyebar ke sejumlah titik api. Mereka dengan segera langsung menyemburkan air ke arah api yang berkobar. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin, mengatakan, pihaknya setelah menerima informasi yang menyebutkan telah terjadi kebakaran di area pasar sentral, dengan cepat mengerahkan armada damkar.
”Kami setelah menerima informasi adanya kebakaran di area Pasar Sentral dengan cepat bergerak ke lokasi. Pertama mengerahkan 21 armada menyusul 21 armada lainnya untuk melakukan pemadaman. Dan Alhamdulillah, api pun berhasil dipadamkan setelah hampir ribuan kios yang kebakaran,” kata Hasanuddin.
Menurut Hasanuddin, kobaran api begitu cepat saat kebakaran lantaran di kios tersebut berisi kain, sehingga api cepat merambat ke kios lainnya. ”Api bermula dari area kios Blok B. Dan di kios Blok B tersebut rerata pedagang kain. Jadi saat kebakaran dengan cepat api merambat ke kios lainnya. Kios pada Blok B ada sekitar 899 unit dan itu ludes dilahap api,” katanya.
Belum diketahui penyebab kebakaran ini. Aparat kepolisian Polres Pelabuhan Makassar turun langsung melakukan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memasang garis polisi.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto, kepada wartawan mengatakan, pihaknya sementara melakukan proses olah TKP yang selanjutnya untuk mendalami proses penyelidikan, pihaknya pun akan berkoordinasi ke pihak Labfor (laboratorium forensik) Polri.
”Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran dan belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran. Untuk proses penyelidikan guna mengetahui penyebabnya kami meminta tim Labfor Polri. Dan menurut informasi jika kebakaran berawal dari pada bagian depan pasar. Di lokasi itu ada 931 kios yang ludes terbakar. Nantilah kami jelaskan perkembangan selanjutnya, saat ini kami sterilisasi lokasi guna mengamankan situasi sambil menunggu tim Labfor Polri,” pungkasnya. (ish/c)