MAKASSAR, BKM — Bukan hanya kepala OPD, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto juga berencana merombak komposisi pejabat eselon III dan IV. Idealnya, menurut Danny, pergeseran secara besar-besaran dilakukan secara bersamaan.
Namun dikhawatirkan ada terjadi kesalahan. Seperti menempatkan orang bukan di posisi yang tepat. Sementara kalau pelantikan dilakukan secara bertahap, risikonya ada yang bakal non job sementara sebelum ditempatkan di posisi yang baru.
“Jadi risiko yang terjadi kalau bertingkat, ada yang non job, non job dulu baru dia dapat jabatan. Ada yang non job sekian hari,” ungkap Danny saat diwawancara, Selasa (3/1).
Meski begitu, dia memastikan pejabat eselon II akan mengalami pergeseran paling pertama. Disusul pejabat eselon III setingkat sekretaris dan kepala bidang, camat, dan selanjutnya pejabat eselon IV setingkat lurah dan kasubag.
Danny mengaku terpaksa melakukan pergeseran bedar-besaran terhadap pejabat eselon III karena banyak yang berkinerja mengecewakan. Terutama mereka yang menduduki jabatan sekretaris.
“Banyak sekretaris yang tidak maksimal kerjanya. Itu harus dirombak. Intinya, siapa yang tidak memberikan kontribusi, akan diganti,” tegasnya.
Danny mengaku sudah mengantongi seluruh nama-nama yang akan dimutasi. Baik untuk pejabat eselon II, maupun III dan IV. “Sudah ada (nama-nama yang bergeser). Semua saya evaluasi,” ungkapnya.
Danny menegaskan, akan menata baik sistem dan struktur organisasi yang ada. Dia sudah menginstruksikan ke Penjabat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk mempersiapkan mutasi dengan baik dan maksimal.
Orang nomor satu Makassar itu juga secara khusus akan melakukan perombakan di BKPSDM. Alasannya, di sana banyak pegawai yang sudah mengabdi hingga berpuluh tahun. Malah, ada kecenderungan seperti ”kartel”.
“Karena di sana itu seperti kartel, orang terlalu lama di sana. Sudah berpuluh-puluh tahun. Jadi artinya jangan terlalu lama orang di situ. Karena itu akan dibongkar-bongkar dan ditata dengan baik,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Penjabat Kepala BKPSDM Rusmayani Madjid mengaku masih belum bisa berkomentar terlalu jauh terkait rencana mutasi besar-besaran yang rencananya akan dilakukan wali kota.
“Saya belum bisa berkomentar banyak, karena saya baru bertugas,” ungkapnya saat dihubungi kemarin.
Namun, kata wanita yang juga Asisten II Pemkot Makassar itu, jika pimpinan memerintahkan untuk mempersiapkan proses mutasi, tentu BKPSDM akan segera menindaklanjuti. “Tentu kami akan segera melaksanakan instruksi Pak Wali kalau memang diperintahkan. Mulai dari menyiapkan data hingga mekanisme mutasi seperti apa,” tandasnya. (rhm)