pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

26 Pohon Tumbang, Ibu dan Anak Meninggal

Puluhan Rumah Rusak di 18 Lokasi

MAKASSAR, BKM — Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi selama tiga hari terakhir di Kota Makassar menyebabkan pohon bertumbangan dan puluhan rumah mengalami kerusakan. Cuaca ekstrem juga memicu terjadinya banjir serta kemacetan di mana-mana.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar Aryati Puspasari Abadi menyebut,
data per tanggal 2 Januari hingga kemarin, 4 Januari 2023 sore, tercatat sebanyak 26 pohon tumbang di berbagai titik dalam wilayah Kota Makassar. Laporan pohon tumbang terbanyak terjadi kemarin. Jumlahnya mencapai 20 pohon.
“Lokasinya tersebar di berbagai titik. Mulai dari Sapiria, Inspeksi PAM Batua, Tamalanrea, Al-Markaz, Haji Bau, Rajawali, Ratulangi, dan sejumlah tempat lainnya,” ungkap wanita yang akrab disapa Puspa itu.
Menurutnya, beberapa pohon yang tumbang menyebabkan sejumlah kerusakan. Ada yang merusak atap rumah warga, pagar, tembok, dan lainnya. Bahkan, banyak di antaranya yang mengganggu arus lalu lintas dan menyebabkan kemacetan karena posisinya melintang di tengah jalan.

“Bahkan ada pohon tumbang yang ada di Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo menimpa satu orang lansia,” ungkap Puspa.
Satu pohon yang tumbang di Perumahan Puri Pate’ne Blok D menelan korban jiwa. Sebuah rumah tertimpa pohon besar jenis trembesi atau populer disebut kayu colok. Akibatnya, rumah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.
Satu penghuni rumah bernama Mutia yang masih berusia delapan tahun meninggal dunia. Sementara dua lainnya, yakni Zaki (2) dan Nurasiah (45) mengalami luka-luka.

“Jadi dua korban selamat. Sementara satu anak perempuan berusia delapan tahun meninggal dunia.
Satu korban anak-anak yang tidak selamat mengalami luka bagian kepala hancur dan dada remuk,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar Hasanuddin, kemarin.
Informasi terakhir tadi malam, korban Nurasiah yang dilarikan ke Rumah Sakit Dodi Sardjoto untuk mendapat perawatan medis, akhirnya meninggal dunia. Sehingga total ada dua orang menemui ajal dalam peristiwa pohon tumbang yang menimpa rumah warga. Keduanya adalah ibu dan anak.
Untuk menangani pohon tumbang, DLH Kota Makassar menurunkan semua personel Unit Reaksi Cepat (URC) untuk penanganan pohon tumbang. Semua pohon tumbang yang dilaporkan sudah tertangani dengan baik.
“Jadi semuanya sudah tertangani dengan baik. URC DLH sudah memotong dan memindahkan pohon yang tumbang,” terang Aryati.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin, menjelaskan akibat angin kencang dan pohon tumbang yang berlangsung beberapa hari terakhir, sejumlah kerusakan terjadi. Sedikitnya ada 18 lokasi di Makassar yang terdampak angin kencang pada Rabu (4/1) kemarin.
“Ada yang menyebabkan pohon tumbang, namun ada juga yang membuat rumah warga jadi rusak,” ujarnya.
Dia merinci, lima lokasi yang diterjang angin kencang menyebabkan kerusakan pada rumah warga. Di antaranya Jalan Ujung Lorong 150, Kelurahan Paranglayang Kecamatan Bontoala. Di lokasi ini sebanyak 12 rumah warga diterjang angin kencang, yang menyebabkan atap rumah rusak.
Sementara di BTP Blok G dan H, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, tujuh rumah mengalami kerusakan. Di Jalan Sabutung Baru, Kelurahan Camba Berua, Kecamatan Ujung Tanah, terdapat tujuh rumah rusak akibat diterjang angin kencang.
Di Jalan Rappocini Raya Lorong 1, Kelurahan Rappocini Kecamatan Rappocini ada lima rumah. Di Pampang, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, tercatat 19 rumah rusak.
“Itu belum termasuk bangunan lainnya. Total rumah dan bangunan yang rusak dan terdampak angin kencang sebanyak 77 unit. 46 di antaranya rusak berat, 10 rusak sedang, dan 21 rusak ringan,” tambahnya.
Lebih jauh dikemukakan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan ke rumah-rumah yang rusak karena terdampak angin kencang. “Bantua kedaruratan sudah mulai kami distribusikan dengan prioritas kondisi rusak berat,” jelas Ahmad Hendra.
Bantuan stimulan yang diserahkan berupa balok, tripleks, paku, dan seng.
Sementara itu, aparat dari Polrestabes Makassar dan Polsek Tallo bersama warga, kemarin tampak mengevakuasi pohon tumbang yang menghalangi akses di Jalan Sunu, Kelurahan Suangga Kecamatan Tallo. Pohon tersebut tumbang akibat angin kencang dan hujan lebat.
Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando, mengatakan berdasarkan laporan dari Kapolsek Tallo Kompol Badollahi, pohon tumbang yang menghalangi akses jalan itu telah berhasil dievakuasi.
Sementara di Jalan Metro Tanjung Bunga, pohon tumbang juga melintang di tengah jalan. Camat Mariso Juliaman langsung bergerak ke lokasi bersama DLH Kota Makassar, PLN, lurah, Babinsa, Babinkamtibmas dan
warga. Mereka bersama-sama menangani dan mengevakuasi batang pohon tersebut.
Pohon tumbang juga terpantau di perempatan Jalan Rajawali I, II, Jalan Cendrawasih V, dan Jalan Gagak. Sebuah pohon besar di Jalan Galangan Kapal, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo juga tumbang dan menimpa rumah warga.

Lurah Kaluku Bodoa Suryadi Yamin didampingi penjabat ketua RT/RW setempat  langsung datang ke lokasi dan menangani pohon yang tumbang. Selanjutnya, meninjau sejumlah rumah warga di Jalan Teuku Umar
11 dan 12, RT 07 dan RT 09 yang terdampak angin kencang. Rumah di lokasi ini mengalami kerusakan pada bagian atap.
Di lokasi berbeda pada waktu yang hampir bersamaan, puluhan rumah, gasebo dan semacamnya di kawasan Tanjung Bunga, Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate pun diporakporandakan angin kencang. Rerata bagian atapnya terbongkar. Bahkan sebagian di antaranya nyaris rubuh. Utamanya yang berada di pesisir kawasan Tanjung Bayang. Termasuk lapak-lapak di pesiair pantai mengalami kerusakan.
Camat Tamalate Edwar Supriawan, belum bisa memastikan berapa jumlah rumah yang rusak. Pihak Kelurahan Tanjung Merdeka masih sementara melakukan pendataan. (rhm-jul)




×


26 Pohon Tumbang, Ibu dan Anak Meninggal

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link