pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Kreasi Lawi-lawi Jadi Dodol, Berguna untuk Penyakit Jantung

abriani, Mahasiswa Ikom Unismuh Makassar Juara Satu LKTI Nasional 2022

MAKASSAR,BKM.COM–SABRIANI, begitu nama lengkapnya. Akrab disapa Riyani. Ia merupakan mahasiswi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ikom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) angkatan 2021.

WALAU setahun lebih menempuh kuliah di Unismuh Makassar, prestasi membanggakan telah diukir cewek berhijab ini. Ia penyandang status juara satu Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional 2002 yang dilaksanakan Universitas Mataram.
Hadir menjadi tamu siniar untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar, anak keempat dari enam bersaudara mengaku mulai aktif menulis sejak duduk di bangku SMA. Namun, kala itu belum fokus ke karya ilmiah. Yang ditekuninya bidang sastra, yakni puisi.

Ketika kuliah ia mencoba untuk mengasah kemampuannya dalam penulisan ilmiah. ”Di Unismuh ada lembaga yang mewadahi mahasiswa untuk penulisan ilmiah. Namanya UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM Pena),” ungkap Riyani.

UKM tersebut, diakui Riyani, telah banyak melahirkan orang-orang hebat dan berprestasi di Unismuh. Hal itu menjadi motivasi terbesar bagi dirinya untuk bergabung.

Mahasiswi kelahiran Sinjai, 1 Februari 2003 ini menyebut, di LKIM Pena sebenarnya lebih fokus penelitian dan penalaran. Meski begitu, UKM tidak membatasi anggotanya untuk berkarya. Mereka bisa membuat karya ilmiah, esai, melakukan penelitian, serta menulis jurnal.

Menurut Riyani, ada banyak pelajaran yang diperolehnya semenjak bergabung di LKIM Pena. Dari situ pula ia menyadari ada banyak cara menulis yang tidak sesuai aturan dalam penulisan karya tulis ilmiah, dilakukannya selama ini.

”Setelah bergabung di LKIM Pena, saya dapat ilmu bagaimana cara menulis esai yang baik. Menghasilkan karya tulis ilmiah sesuai dengan kaidah. Jadi, ada banyak benefit yang didapatkan saat bergabung,” tutur Riyani yang juga tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), serta Kesatuan Mahasiswa Nusantara (KMN).
Ditanya tentang alasan beralih dari menulis satra atau puisi ke karya tulis ilmiah, Riyani berujar, karya sastra hanya dapat dinikmati oleh dirinya sendiri serta orang banyak, tapi hanya dalam hal perasaan dan pemikiran. Sementara di karya tulis ilmiah, dirinya bisa mengungkap ide serta gagasan untuk memecahkan suatu masalah yang ada di sekitar kita.

Karena kemampuannya itu, pada tahun 2022 lalu, Riyani mengikuti LKTIN yang dilaksanakan Universitas Mataram. Temanya; Peran Generasi Z Dalam Menyongsong Potensi Blue Economi di Era Society 5.0.
Ajang yang dilaksanakan Himpunan Mahasiswa Perikanan Universitas Mataram itu dilatarbelakangi adanya isu resesi ekonomi yang diprediksi akan terjadi tahun ini. Fokusnya tentang bagaimana pemanfaatan sumber daya alam di laut untuk menjadi sebuah produk ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat.
Riyani bersama dua orang temannya kemudian memilih salah satu hasil laut sebagai obyek, yakni anggut laut, yang dalam bahasa daerahnya disebut lawi-lawi. Takalar dipilih sebagai lokasi untuk pengembangan ide kreatif Riyadi dan rekannya.

”Di Takalar kan banyak lawi-lawi. Oleh masyarakat biasanya hanya dimanfaatkan untuk makanan dalam bentuk urap. Saya kemudian berpikir kenapa ini tidak dibuat dalam bentuk produk yang bisa bernilai ekonomi. Akhirnya tercetus membuat dodol dengan bahan dasar anggur laut,” terangnya.

Untuk menghasilkan kreasi ilmiahnya, Riyani bekerja sama dengan temannya yang orang Takalar. Kolaborasi juga dijalin dengan masyarakat setempat, dengan tujuan bisa meningkatkan perekonomian mereka.
”Cara pembuatannya cukup mudah. Anggur laut cukup dihaluskan lalu kemudian dicampur dengan bahan lainnya untuk dibuat menjadi dodol,” ungkap Riyani.

Dari hasil observasi dan penelitian yang dilakukannya, respons masyarakat sangat baik. Keluarga teman Riyani yang diajaknya bekerja sama, sangat antusias membantu pembuatan dodol tersebut.

Ketika mengikuti lomba dan mempresentasikan hasilnya di depan juri, Riyadi sempat ditanya bagaimana dengan sertifikasi halalnya. Ia menjelaskan bahwa saat ini sedang melakukan proses uji sertifikasi halal dengan mengajukan sertifikat pendamping ke Halal Centre Unismuh Makassar. Riyani lalu menyebut dalam anggur laut yang bagus untuk kesehatan. Salah satunya berguna untuk penyakit jantung. Ada pula kandungan vitamin C.
”Yang palingpenting di sini adalah kandungannya. Produk ini juga ekonomis dan tidak menguras kantong. Produk ini juga merupakan yang pertama di marketplace. Belum pernah ada sebelumnya,” jelas Riyani.

Untuk itu, target ke depannya adalah bagaimana realisasi produk ini. Karena tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Riyani akan terus mengawal bagaimana proses pembuatan dan pemasaran produk ini. (*/rus)




×


Kreasi Lawi-lawi Jadi Dodol, Berguna untuk Penyakit Jantung

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link