MAKASSAR, BKM — Setelah gagal merealisasikan hadirnya Smart Panyingkulu tahun lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana untuk mewujudkannya tahun ini. Konsep Smart Panyingkulu adalah pelebaran simpang jalan dan revitalisasi trotoar yang tujuannya untuk memberi kenyamanan bagi pejalan kaki.
Kenapa disebut smart? Karena akan ada visualisasi publikasi melalui videotron di simpang jalan tersebut. Kemudian seluruh utilitas akan ada di bawah tanah. Tidak ada lagi ada tiang di atas.
Tahun lalu, Pemkot Makassar mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk dua lokasi.
Namun sayang gagal dilaksanakan, karena ternyata lokasi yang akan disulap menjadi Smart Panyingkulu tidak sesuai dengan kriteria. Tahun ini, Pemkot Makassar kembali mengalokasikan anggaran untuk menghadirkan Smart Panyingkulu itu. Anggaran pun dinaikkan menjadi Rp14 miliar.
Sekretaris Dinas (Sekdis) PU Makassar Denny Irawan mengatakan, ada tiga perempatan jalan yang akan dijadikan sebagai Smart Panyingkulu. Yakni Jalan Haji Bau-Cendrawasih, Jalan Hasanuddin-MH Thamrin, dan Jalan Hasanuddin-Mukhtar Lutfhi.
Denny mengemukakan, nantinya lokasi tersebut akan dibenahi. Jalur tikungannya diperbaiki. Marka jalan di sepanjang jalur akan ditata.
Selain itu, di lokasi Smart Panyingkulu juga akan disiapkan ruang untuk media dan advertising seperti smart tron untuk sarana publishing. Tidak lupa, juga dihadirkan ruang-ruang untuk publikasi dan informasi program-program Pemkot Makassar, khususnya yang menyangkut Makaverse di sepanjang jalur.
Lebih jauh Denny mengemukakan, khusus untuk jalur pejalan kaki, akan ditata secara baik dengan memprioritaskan hak-hak mereka. Lebar trotoar yang akan dibangun adalah 2,4 meter. Smart Panyingkulu ini nantinya juga ditata sebagai wilayah bebas dari pedagang kaki lima (PKL).
“Intinya, Smart Panyingkulu ini akan ditata dan dibangun sebaik mungkin dengan estetika yang menarik,” ungka Denny.
Karena merupakan salah satu program prioritas Pemkot Makassar yang gagal dieksekusi tahun lalu, Smart Panyingkulu diharapkan bisa ditender dini. Namun berdasarkan pantauan dari LPSE Makassar, proyek ini belum tercantum sebagai salah satu kegiatan yang akan dilelang. “Tapi intinya akan direalisasikan tahun ini. Kita sementara mempersiapkan semuanya,” jelas Denny.
Tahun lalu, Smart Panyingkulu rencananya akan dibangun di Jalan AP Petta Rani-Landak, dan Jalan AP Petta Rani-Rappocini. Namun rencana pembangunannya batal dilakukan karena jalan tersebut bukan wewenang Pemkot Makassar, melainkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, mengatakan program Smart Panyingkulu harus direalisasikan tahun ini. Danny mengaku kecewa karena tahun lalu gagal direalisasikan akibat perencanaan proyek tersebut tidak matang sehingga lokasinya tidak sesuai dengan yang diinstruksikan. “Gara-gara salah tempat, terpaksa tahun ini baru kita akan laksanakan,” tandasnya. (rhm)