BANTAENG, BKM — Sebanyak 27 peternak menerima bantuan dari Pemkab Bantaeng sebesar Rp 590 Juta, Rabu (25/1). Dana tersebut diberikan sebagai konpensasi potong paksa terhadap ternak yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengapresiasi kinerja Bidang Peternakan dan pihak terkait lainnya sehingga Januari 2023 ini, Bantaeng dinyatakan zero kasus PMK.
Meski demikian, Bupati yang bergelar Doktor ini, meminta agar para peternak tetap mewaspadai masuknya virus PMK. Pasalnya, kata dia, PMK masih merebak di wilayah Jawa Timur.
Pencegahan penularan PMK, lanjut Bupati, adalah dengan melakuan vaksin. “Cara melindungi ternak kita adalah dengan melakukan vaksin ternak”, katanya.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng, Eben Sri Mangampa, melaporkan, jumlah kasus ternak yang terinfeksi PMK pada 2022 mencapai 339 ekor.
Menurutnya, dari jumlah itu, sebanyak 225 ekor berhasil disembuhkan. Sementara 82 ekor ternak yang terpaksa harus dipotong bersyarat sebagai salah satu langkah pencegahan terakhir penularan virus PMK.
Kabid mengungkapkan, selain vaksinasi, upaya yang dilakukan untuk pencegahan dan penyembuhan PMK, adalah memberkan obat-obatan dan vitamin.
Dikatakan Kabid, berdasarkan data yang dimiliki Bidang Peternakan, total ternak yang sudah divaksin berjumlah 8.620 ekor. (wam/C)