MAKASSAR, BKM–Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan mengeluhkan minimnya anggaran untuk operasional klinik yang ada di sekretariat DPRD Sulsel.
Akibatnya para wakil rakyat, pejabat hingga staf lainnya yang ingin memeriksakan kesehatan, utamanya yang membutuhkan obat dan semacamnya tidak bisa dilayani kecuali sekedar memeriksa tensi darah.
Anggota Komisi E DPRD Sulsel Selle KS Dalle mengaku kecewa lantaran minimnya anggaran untuk klinik. “Kasian ini petugas klinik tak bisa berbuat banyak lantaran anggarannya sangat minim”ujar legislator Partai Demokrat Sulsel ini.
Pernyataan Selle KS Dalle dilontarkan ketika Asisten III bidang administrasi pemprov Sulsel Tau Toto Tanaranggina sementara memeriksa tekanan darahnya.
Hal sama juga disampaikan oleh legislator Partai Gerindra Andi Heri Suhari Attas dan Fadriati AS.
Andi Heri juga akhirnya hanya periksa tensi darah saja.
Pantauan koran selama ini, sedikitnya ada empat anggota dewan yang menderita sakit yakni legislator Partai Demokrat Mulyadi Mustamu Kr Tinggi, legislator Partai Gerindra Rusdin Tabi dan legislator PKB Irwan Hamid dan Anwar Recca. (rif)