×
Connect with us

Bisnis

AAS Bakar Semangat Pelaku UMKM, Targetkan 100 Pengusaha Naik Kelas

-

Chairman of Indonesia-Bahrain Bussines and Friendship Society, Dr Yundini Husni Djamaluddin memberikan cinderamata berupa sarung tenun mandar kepada Ketua Umum IKA Unhas, Andi Amran Sulaiman disaksikan Regional CEO Bank BRI Makassar, Rahman Arif.

MAKASSAR, BKM — CEO PT Tiran Group, Andi Amran Sulaiman (AAS) yang juga Ketua Umum IKA Unhas membakar semangat pelaku UMKM yang mengikuti Business Matching Seri Kedua yang digelar Pengurus Pusat IKA Unhas bekerja sama dengan AAS Fondation, Sabtu (4/2/2023) di AAS Building, Jalan Urip Sumiharjo.

Mantan Menteri Pertanian tersebut memaparkan trik-trik berbisnis yang mumpuni untuk mendongkrak keuntungan hingga berlipat-lipat. Termasuk bagaimana strategi yang bisa diterapkan untuk menembus pasar luar negeri.

Melalui AAS Fondation, Amran berjanji akan melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM agar bisa naik kelas, dalam artian bisnis bisa bertumbuh dengan omset yang besar.

“Saya impikan melalui pendampingan dan pembinaan yang diberikan, ada 100 UMKM bisa naik kelas. Tumbuh secara eksponensial. Kita akan naikkan kuantumnya agar pendapatan bisa meningkat,” ungkapnya.

Kakak kandung Gubernur Sulsel itu mengatakan untuk mengangkat kasta UMKM, harus dilihat dulu apa permasalahannya.

Kebanyakan mereka bermasalah terkait permodalan. Namun jika prosedurnya tepat, BRI bisa memberikan kredit tanpa agunan kepala pelaku usaha.

“Nanti Kita bina bersama BRI. Tahu BRI, punya dana UMKM tanpa agunan hingga Rp15 triliun,” ungkapnya.

AAS Fondation akan melakukan pembinaan sistem kluster. Dimana ekosistem pelaku bisnis akan dibangun. Mulai dari kaki-kakinya, yang merupakan pelaku usaha mikro, akan diberikan supporting system untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka.

“Jika produksi yang dihasilkan kaki-kakinya meningkat, tentu kapasitas komoditi yang akan diekspor bisa semakin tinggi,” ungkapnya.

“Inilah yang dinamakan bangun ekosistem. Jadi dari hulu ke hilir, itu kita bangun. Cek satu persatu kemudian kalau kita hanya perhatikan eksportir tanpa perhatikan kakinya, itu tidak akan tumbuh,” tambah Arman.

Diapun menekankan, untuk menjadi pengusaha, butuh mental petarung. Jangan takut rugi. Dalam berbisnis sebenarnya tidak ada yang namanya rugi. Karena sesungguhnya, kerugian merupakan pelajaran berharga untuk membentuk mental yang kuat.

“Kami akan hadirkan narasumber yang ekspert untuk membuka wawasan pelaku UMKM bagaimana cara berbisnis yang baik dan bisa meraup keuntungan eksponensial. Nanti AAS Fondation yang akan fasilitasi secara gratis,” tegasnya.

Sementara itu, Sekjen PP IKA Unhas Prof Yusran Jusuf mengatakan IKA Unhas harus tampil berkolaborasi dengan AAS Fondation untuk mewujudkan gagasan Ketum IKA Unhas Andi Amran Sulaiman.

“UMKM bisa bangkit kalau kita samakan semangat, kita dari IKA Unhas merupakan bagian yang ingin berkontribusi nyata dalam mengembangkan UMKM,” tandasnya.

Pada acara ini juga menghadirkan empat pembicara. Pembicara pertama yang tampil adalah Regional CEO Bank BRI Makassar, Rahman Arif yang dipandu moderator Direktur AAS Foundation, Rezky Muliadi. Setelah itu pembicara selanjutnya adalah Chairman of Indonesia-Bahrain Bussines and Friendship Society, Dr Yundini Husni Djamaluddin yang juga alumni Unhas. Yundini membahas tentang peluang ekspor UMKM ke Bahrain.

Setelah Dr Yundini, pembicara ketiga adalah Konjen KJRI Penang Malaysia, YM Bambang Suharto. Bambang memaparkan bagaimana peluang ekspor UMKM di Malaysia. Diskusi ini dipandu pengurus IKA Unhas, Irwan Ade Saputra. Diskusi ditutup dengan pemateri dari Bank Indonesia. (rhm)

Share

Komentar Anda


Populer Minggu ini