pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Danny Siap Lauching Adama 112 dan Ammaloki

Digelar Besok di Lorong Wisata Sydney

MAKASSAR,BKM — Berita Kota Makassar kembali mengagas dua program unggulan tahun ini dan mulai berjalan, yakni Adama 112 dan Ammaloki. Dua program ini bersentuhan langsung dengan program yang diinisiasi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi terkait Pusat Pelayanan Pengaduan 112 War Room Balai Kota Makassar dan Lorong Wisata (Longwis).
Adama 112 adalah akronim dari Adukan Masalahnya, Solusinya: Bacaki, Dengarki dan Nontonki di Berita Kota Makassar, sedangkan 112 merupakan nomor hotline dari War Room Balai Kota Makassar sebagai saluran aduan. Sementara Ammaloki merupakan akronim dari Ayomi Makassar Lorong Kita Lewatki di Lorong Wisata. Dalam bahasa Makassar, Ammaloki berarti lewat.

Kedua program ini rencananya akan dilaunching oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Lorong Wisata Sydney BTN Citra Tello Permai, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang besok, Sabtu (11/2). Longwis Sydney merupakan salah satu lorong yang populer belakangan ini.
Danny –sapaan akrab Wali Kota Makassar– menegaskan bahwa dirinya siap hadir untuk melauching program yang sangat baik dan positif dari BKM. “Saya siap hadir. BKM selalu memberikan program yang mendukung dan membantu program dari Pemerintah Kota Makassar. Pagi toh (acaranya),” ujar Danny usai menggelar rapat koordinasi bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Ruang Sipakatau kantor Balai Kota Makassar, Kamis (9/2).

Sebelumnya, Danny mengaku optimistis bisa menyelesaikan semua program kerja yang merupakan lanjutan dari sebelumnya, maupun program baru. Salah satu program yang tetap menjadi fokus dan terus dilaksanakan yakni Longwis.
Wali kota juga memberikan atensi dan penekanan kepada seluruh OPD, kecamatan dan kelurahan untuk tetap menjalankan program kerjanya di dalam lorong wisata. Ia meminta semua pihak, termasuk media bisa melakukan pengawasan dan mengevaluasi program longwis di semua kelurahan.
Terkait pengawasan dan evaluasi, Danny merespons positif dan mendukung penuh dua program yang menjadi unggulan Berita Kota Makassar. “Ini program yang sangat baik. Saya mendukung penuh program yang ditawarkan BKM untuk dipadukan dengan program Pemerintah Kota Makassar, yakni Lorong Wisata. Saya minta BKM untuk turun ke semua lorong wisata melakukan evaluasi terkait kerja-kerja kecamatan dan kelurahan, serta mengambil tanggapan warga di lorong wisata,” jelas Danny.

Menurut Danny, program-program yang dijalankan oleh Berita Kota Makassar rerata sangat membantu pembangunan di kota ini. “Saya selalu menunggu apa lagi ide dari Berita Kota Makassar. Sebab, setiap ide yang digagas BKM semuanya positif dan membantu kelancaran program di Pemerintah Kota Makassar,” ujar Danny.
Selain program Maloki, Danny juga merespons positif program Adama. Ia kemudian menginstruksikan kepada Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Makassar untuk berkolaborasi dengan BKM dalam memberikan layanan aduan terbaik ke masyarakat.
Wali kota juga menegaskan dan menekankan ke seluruh OPD, camat dan lurah untuk turun bersama sama Berita Kota Makassar menjadikan lorong wisata yang lebih baik menuju kota dunia.

“Seluruh OPD, camat dan lurah yang memiliki program di lorong wisata bisa bersama-sama BKM menjadikan lorong wisata yang lebih nyaman dan memberikan nilai ekonomis, khususnya menekan inflasi. Apalagi, salah satu program yang mampu menekan inflasi adalah lorong wisata. Karena masyarakat di dalamnya menciptakan lorong wisata yang bermanfaat seperti menanam sayuran, tanaman herbal, kuliner, kerajinan dan UMKM, serta lokasi wisata,” ungkap Danny.
Sementara itu, hingga kemarin persiapan melaunching kedua program tersebut sudah hampir rampung. Undangan untuk seluruh OPD di lingkup Pemerintah Kota Makassar sudah disebar.
Camat Panakkukang Andi Pangeran Nur Akbar menyatakan siap membantu untuk menyukseskan kegiatan ini. Apalagi lokasi kegiatan berada di wilayahnya.

Andi Pangeran Nur Akbar menegaskan, dirinya tidak asing lagi dengan BKM. Semenjak jadi lurah ia sudah bekerja sama dengan BKM. Berbagai program unggulan BKM sangat baik dan bermanfaat bagi pemerintah kelurahan maupun warga Kota Makassar.
“Saya sangat menssuport dan mendukung penuh segala program dari BKM yang bersentuhan langsung dengan program Pemerintah Kota Makassar. Seperti pelayanan ke masyarakat. Kalau di Kecamatan Panakkukang telah menggunakan sistem aplikasi pengaduan dan langsung disikapi dan informasinya ada di BKM. Saya siap hadir untuk program BKM,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Camat Mariso Juliaman. Saat bertemu di Balai Kota, kemarin, ia juga siap hadir. Menurutnya, BKM dengan Kecamatan Mariso sudah lama menjalin kerja sama dalam menginformasikan hal-hal yang membangun di Kecamatan Mariso. BKM juga banyak membantu dalam menginformasikan terkait lorong wisata di wilayah yang dipimpinnya.

Lorong wisata yang menjadi program strategis Pemkot Makassar telah berhasil memberi solusi penanganan kenaikan harga komoditas dari dampak laju inflasi dengan memanfaatkan lahan minimdi lingkungan tempat tinggal, baik untuk bercocok tanam maupun budidaya perikanan.
Tidak sampai di situ saja, hadirnya program lorong wisata telah mengubah perwajahan lorong-lorong di 15 kecamatan. Kini kondisinya lebih apik, asri dan tentu nyaman dikunjungi.

Sampel lorong yang patut disebutkan yaitu Lorong Wisata Sydney yang berada di BTN Citra Tello Permai, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang. Bahkan telah begitu dikenal. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahkan pernah berkunjung ke lokasi ini. Ia panen cabai dan ikan nila.

“Potensi wisata dan pertanian serta perikanan di Lorong Wisata Sydney sangat besar. Bahkan lorong kami sering dikunjungi tokoh serta kepala daerah yang tidak hanya berasal dari tanah air. Dari Asean pernah datang ke lorong kami. Mereka yang hadir melihat-lihat bahkan meluangkan waktu panen sayur dan ikan,” ujar Rosmijaya selaku Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Citra.
Kata Rismijaya, tanaman yang dibudidayakan oleh KWT dengan menggunakan lahan sederhana, yakni padi, bawang merah, pakcoy, cabai, tomat, kangkung, selada, terong, sawi dan porang. Untuk perikanan ada ikan lele, nila dan lobster air tawar.
Tanaman yang dibudidaya KWT yang beranggotakan 25 orang menggunakan media yang tidak memakai banyak ruang. Seperti aquaponik serta hidroponik. Sementara budidaya perikanan menggunakan bioflok.

“Kami sudah sering panen. Baru-baru ini kami panen lagi bawang merah seberat 12 kilo. Padahal yang kami bibit tanam hanya 4 kilo. Cabai juga sering panen dan sekali panen seberat 5 kilo. Hasil panen kami jual ke pengumpul sebagian lainnya kami bagikan ke warga kami,” katanya.
Bertani dalam lorong menggunakan lahan sempit, sambung Rismijaya, tentu punya tantangan dan keseruan tersendiri. Misalnya ketika musim hujan datang dan air sungai tinggi, pot media tanam sering terbalik dan terbawa air. Paling memprihatinkan ketika ikan-ikan dalam kolam (bioflok) lepas karena air yang naik.

“Kemarin kan sempat hujan dan air tinggi. Nah, ikan-ikan dalam kolam lepas. Hanya sedikit yang tinggal. Sedangkan pot-pot terbawa air dan terbalik juga. Ini keseruannya juga,” ucapnya. (*)




×


Danny Siap Lauching Adama 112 dan Ammaloki

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link