pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Pemkot Pakai BTT Rp500 Juta untuk Operasi Pasar

Waktu Pelaksanaan dan Komoditi yang Dijual Dievaluasi

MAKASSAR, BKM — Guna menjaga laju inflasi, Pemkot Makassar secara massif menggelar operasi pasar di kontainer-kontainer recover yang tersebar di seluruh kelurahan. Kegiatan ini digelar secara bertahap dan berlangsung mulai Rabu (8/2).

9

Kepala Dinas Perdagangan Arlin Ariesta mengemukakan, untuk tahap pertama, operasi pasar dilaksanakan 8 Februari 2023 di 50 kontainer yang tersebar di 50 kelurahan. Selanjutnya, tahap kedua 9 Februari di 50 kelurahan. Tahap ketiga pada 10 Februari di 53 kelurahan.
Adapun komoditi yang dijual pada operasi pasar adalah beras medium 3.060 zak, Minyakita 3.672 liter, dan gula pasir 3.060 kg.
Sementara harga yang ditawarkan ke warga masing-masing beras medium kemasan 5 kg seharga Rp42.500/zak. Minyakita kemasan seharga Rp13 ribu per liter, dan gula pasir kemasan seharga Rp13.500 per kilogram. Untuk 153 posko kontainer, masing-masing disiapkan 20 paket.
Dalam operasi pasar ini, Pemkot Makassar menggelontorkan dana sebesar Rp500 juta dari pos anggaran bantuan tak terduga (BTT). “Rp500 juta dari BTT. Totalnya Rp1,2 miliar dengan skema kerja sama Bulog,” ungkap Arlin.

Hari pertama pelaksanaan operasi pasar, kata Arlin, kontainer recover diserbu warga setempat. Karena syarat untuk bisa menebus paket yang dijual, harus warga setempat dibuktikan dengan kartu identitas KTP. “Ternyata baru berapa menit sudah habis, berarti kan menarik sekali,” ungkap Arlin.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menilai operasi pasar ini bisa menekan laju inflasi. Juga bisa memutus rantai para spekulan yang menaikkan harga dengan seenaknya di pasar.
Danny menargetkan dengan hadirnya operasi pasar ini bisa menurunkan inflasi ke angka 3 persen. Saat ini, inflasi kota Makassar berada pada angka 5,99 persen.

“Kita coba lihat efeknya bulan Februari. Ini jadi penentuan sukses tidaknya. Tahap selanjutnya semua kontainer adakan pasar murah. Intinya kita melayani masyarakat dengan cepat, tepat dan harganya lebih murah,” terangnya.
Pasar murah ini akan digelar tanpa batas waktu tertentu. Komoditi yang dijual pun tergantung barang apa saja yang mengalami kenaikan harga di pasaran. Seperti saat ini, tiga komoditi yang mengalami kenaikan harga adalah beras, minyak goreng, dan gula pasir.
“Kami akan terus laksanakan sampai angka inflasi kita turun. Sambil kita evaluasi. Tidak menutup kemungkinan akan tambah komiditi, tapi kita tidak akan mematikan fungsi pasar,” jelas Danny Pomanto.
Lebih jauh dikemukakan, dari hasil rapat pengendalian inflasi dengan Menteri Dalam Negeri, pemerintah kabupaten/kota diperkenankan untuk menyiapkan gudang komoditi. Gudang itu untuk menyimpan stok pangan yang sewaktu-waktu bisa dilepas ke pasar jika dibutuhkan.

Dievaluasi

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan hari pertama pasar murah. Ada beberapa persoalan yang menjadi catatan. Seperti yang dikeluhkan sejumlah lurah. Dari jadwal yang diumumkan, operasi pasar digelar pukul 08.00 Wita. Namun ternyata dalam pelaksanaannya, bisa molor hingga berjam-jam.
Selain itu, ada beberapa usulan, bukan hanyak komoditi beras, minyak goreng, dan gula pasir. Namun ditambah dengan komoditi seperti bawang merah, bawang putih, maupun cabai. Dikondisikan dengan jenis komoditi yang harganya sedang naik di pasaran.
Selain itu, seperti yang dikemukakan Kepala Dinas Perdagangan Makassar Arlin Ariesta, operasi pasar murah ini bukan pembagian paket bantuan sosial (bansos). Namun penjualan komoditi dengan harga di bawah harga pasar. Warga harus membayar komoditi yang diambil.
“Siapa tahu ada yang mengira ini paket bansos. Karena pengalaman hari pertama, dari hasil penjualan komoditi di 50 kontainer, yang dibayar baru sekitar 40 persen,” ungkap Arlin.
Wali kota menginstruksikan untuk menambah paket komoditi yang dijual di pasar murah di Kontainer Makassar Recover.
Sejak dijadwalkan berlangsung Rabu, 8 Februari, diketahui banyak permintaan tambahan oleh masyarakat. Pasalnya, pada hari pertama Pemkot Makassar melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Makassar baru menyalurkan 20 paket sembako yang terdiri atas beras, gula pasir dan minyak goreng.
Danny menuturkan, merupakan hal yang wajar jika dalam pelaksanaan hari pertama ada persoalan yang timbul. Dari situ pihaknya dapat mengevaluasi.
“Ada beberapa hal yang menjadi catatan pascapelaksanaan, seperti distribusi. Volumenya, banyak yang mengatakan tidak cukup, tetapi kami sudah lima kali lipat kan jadi jumlahnya 100,” kata Danny Pomanto usai menggelar Rapat Koordinasi Program dan Kegiatan di Kantor Balaikota, Kamis (9/2).
“Saya pikir tidak ada paket dijual terpisah. Masing-masing saja. Yang penting tiga komoditi itu. Kita subsidi, HET-nya kan Rp14 ribu lalu dijualRp 13 ribu. Sementara di pasaran Rp16 ribu. Jadi sudah beda Rp3 ribu,” sambungnya.
Juga perihal hari, diagendakan bisa menjadi satu sampai tiga hari. Lalu perlakuan khusus terhadap komoditi lainnya seperti telur dan daging.
Ia menegaskan, jadwalnya nanti disampaikan per minggu, ada hari wajib dan ada pula hari tambahan di kelurahan masing-masing. “Kalau ada yang tidak cukup maka bisa undang orang. Nah, itu aturannya.Harus ada Perusda yang dukung, seperti komoditi beras,” katanya.
Koordinatornya pun dirinya ambil dari Laskar Pelangi agar tidak ada biaya tambahan. Timnya juga menyiapkan lapak bekas Kanrerong untuk menjadi fasiltas tambahan membackup kontainer.
Selain itu, Danny mengharapkan agar masing-masing lurah maupun camat untuk kreatif dalam mengadakan operasi pasar itu. Seperti mengadakan kegiatan tambahan berupa pemeriksaan gratis, musik, bahkan pelibatan CSR dan layanan masyarakat lainnya agar menumbuhkan jiwa sosial antarsesama.
“Bisa juga metode pembayarannya dikreasikan dengan cara bayar tap cash misalnya. Bisa bikin langsung kerja sama bank, manfaatkan QR code kita, pakai itu. Jadi bisa tap cash,” harapnya.
Adanya program itu, ditambah penanaman cabai dan bawang serta branding Makassar Kota Makan Enak, maka Danny menargetkan inflasi Makassar di bawah 5 persen Februari ini.

Ia menegaskan, dirinya tidak bakal membiarkan harga sembako di Makassar mahal. Pasalnya, inflasi seringkali bermula pada naiknya harga-harga bahan pokok. Karena itu, dengan adanya program Operasi Pasar oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Makassar maka sangat membantu menstabilkan harga dan menekan inflasi.

“Intinya tidak akan ada harga yang naik di pasar. Kalau tidak, kita akan operasi di sini. Masyarakat diharamkan mendapatkan komoditi yang mahal,” kata Danny di sela-sela meninjau salah satu lokasi pasar murah di Jalan Kandea, Kelurahan Baraya, Bontoala, kemarin.
Ia menyebut masyarakat sangat diuntungkan dengan pola seperti itu. Meski masih ada kendala yang terjadi di lapangan, tetapi itu sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi ke depannya. Ditambah lagi baru sehari pelaksanaannya.

“Pasar murah di masing-masing kelurahan sudah dimulai. Memang masih banyak hal yang perlu dibenahi, seperti keluhan waktu dan volume komoditi. Kita berusaha pekan depan mulai dengan volume cukup banyak, tambah menjadi 100 kemasan beras, gula, minyak goreng,” jelas dia.
Jika ada penambahan maka pihaknya akan mengundang swasta untuk berpartisipasi ikut bersama-sama mengadakan pasar murah.
Ina, seorang warga Jalan Kandea mengatakan dirinya dan keluarga sangat terbantu dengan program pasar murah ini. “Iya, sangat terbantu karena beda harganya di pasar sama di sini. Lebih murah di sini,” kata perempuan yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
Tidak hanya Ina, tidak jauh dari situ, Salmawati juga menuturkan hal yang sama. Di tangannya ada KTP dan KK sebagai syarat pembelian produk operasi pasar ini. Ditanya apa yang ingin dia beli, ia menjawab beras dan gula. “Ini lagi antre beli beras dan gula. Saya bawa KTP untuk dikasih lihat ke petugas nanti,” jawabnya.

Memang, untuk meminimalisir pengulangan pembelian pihak kelurahan menerapkan aturan tersebut agar tidak dobel.
Ina, Salmawati dan ibu-ibu lainnya pun bersorak gembira ketika Danny Pomanto mengajak mereka berbincang. “Cocokki toh (kebijakan ini),” tanya Danny Pomanto. “Cocokki,” disambar riuh dan tepuk tangan warga setempat. (rhm)




×


Pemkot Pakai BTT Rp500 Juta untuk Operasi Pasar

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link