TAKALAR, BKM — Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Setiawan Aswad menghadiri agenda tahunan Lembaga Adat Karaeng Galesong bersama Pemangku Adat Karaeng Galesong. Yaitu peringatan 356 tahun Kerajaan Galesong dan Tammu Taung Ke 262 Gaukang Karaeng Galesong Tahun 2023 digelar dipelataran Istana Balla Lompoa ri Galesong.
Tahun ini, acara adat dan budaya menampilkan kirab budaya ‘Appalili’ disertai dengan kegiatan seni lainnya seperti, pementasan tari pakkurru sumanga, tari gaukang dan dilanjutkan pembacaan riwayat singkat gaukang.
Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ketua dan pemangku adat dalam melaksanakan kegiatan ini.
”Sebuah kebanggaan buat kita semua karena galesong ini pernah menjadi pusat episentrum peradaban pembangunan di sulawesi selatan dan pemerintahan tidak akan pernah ada tanpa adanya lembaga adat ini. Untuk itu, penting untuk kita semua dalam melestarikan dan merawat budaya ini,” jelas Setiawan Aswad.
Pj bupati juga menambahkan, tidak ingin kegiatan ini hanya seremonial. Tetapi ada upaya sistematis berkelanjutan sehingga nilai-nilai, motivasi, karakter dan kebajikan yang ada dalam prosesi ini tetap lestari. Bahkan bisa diaktualisasikan di masa modern ini.
”Saya berharap tempat ini nantinya akan memperlihatkan bakti sosial, bakti ekonomi dan bakti kebudayaan kepada Sulawesi Selatan khusunya Kabupaten Takalar dengan menjadikan kebudayaan Takalar sebagai identitasnya. Karena Takalar memiliki empat episentrum lembaga adat peradaban dan bentang geografis yang unik yang menjadi salah satu ciri budaya geopark,” urai Pj bupati Takalar ini.
Sementara itu, Lembaga Adat Karaeng Galesong, H Moh Roem Karaeng Mattawang, mengatakan, gaukang ini bukan sekadar rutinitas yang diselenggarakan setiap tahunnya. Tetapi merupakan media untuk menjaga hubungan silaturahmi, baik sesama keluarga Karaeng Galesong dan Pemerintah Kabupaten Takalar dan masyarakat Galesong.
”Banyak adat dan budaya yang masih kental dianut oleh masyarakat galesong, untuk itu maki kita jaga dan tetap dilestarikan. Saya juga sangat mengapresiasi masyarakat atas partisipasinya dalam mensukseskan gaukang tahun ini,” ujar H Muh Roem.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulsel, anggota Forkopimda Takalar, Pimpinan OPD Takalar, Pemangku Adat Karaeng Galesong, para camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. (ira/c)