MAKASSAR,BKM.COM–TIGA tahun sudah kehadiran portal media daring ujungjari.com. Perayaan secara sederhana namun penuh makna berlangsung di kantor redaksi Lantai III Gedung Graha Pena, Selasa (21/2). ”Tak boleh ada kata menyerah dalam menghadapi gelombang,” begitu yang disampaikan Direktur Harian Berita Kota Makassar Dr Mustawa Nur dalam acara tersebut.
DI depan Paharuddin Palapa selaku penanggung jawab ujungjari.com, Hamzah Samal sebagai Pemimpin Redaksi serta kru redaksi, Mustawa menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas ulang tahun dan pencapaian yang telah diraih ujungjari.com selama ini.
”Kesalahan adalah kekuatan. Kekuatan adalah peluang. Peluang adalah tantangan. Mudah-mudahan di usianya yang sekarang, ujungjari bisa memberikan kemajuan-kemajuan serta keberkahan. Dan yang paling penting adalah kerja keras dalam menghadapi tantangan ke depan,” kata Mustawa Nur.
Dalam sesi siniar usai syukuran milad, Pimred ujungjari.com Hamzah Samal menjelaskan, kehadiran portal media ujungjari.com merupakan bagian dari langkah Harian Berita Kota Makassar membangun konvergensi media. Sekaligus menjadi penguatan dari digitalisasi media dalam menjawab tantangan teknologi tentang informasi.
”Berita Kota Makassar masih mampu tetap eksis dan bertahan di dunia media sampai sekarang. Bahkan menjadi salah satu pilar media informasi di Sulsel yang tetap menyajikan informasi mendalam dalam rangka mengedukasi masyarakat guna memberikan informasi yang berintegritas,” ujar Anca, sapaan akrab Hamzah Samal.
Ia kemudian menjelaskan secara singkat sejarah kehadiran ujungjari.com. Tiga tahun lalu, portal baru ini hadir dengan tetap menjadi bagian dari Berita Kota Makassar. Proses kelahirannya pun cukup panjang.
”Sebuah nama memiliki pesan kesan yang hendak disampaikan ke masyarakat. Apalagi di era digitalisasi seperti sekarang ini, tak ada yang bisa memungkiri bahwa jutaan informasi berada di ujung jari. Itu pula yang menjadi tagline ujungjari.com, satu jari sejuta informasi,” tandasnya.
Disebutkan Anca, ujungjari.com dibangun dari sebuah ”rumah kecil”. Dalam perkembangannya, jumlah pembacanya semakin terus bertambah dari tahun ke tahun. Hal itu tidak terlepas dari komitmen serta kesepakatan pengelolanya untuk menghadirkan berita yang tetap menjaga kebebasan pers dan kode etik jurnalistik. Hadir dengan independensi yang tinggi tanpa mengenal rasa takut dan khawatir dalam memberitakan.
Tentang kehadiran portal online yang kian marak, ibarat cendawan yang tumbuh di musim hujan, Anca menilai hal itu merupakan euforia yang sangat bagus. Baginya, eksistensi sebuah media daring jawabannya adalah waktu. Sebab media bukan sekadar investasi materi, tapi juga sosial. Inti dari bermedia dalam kepercayaan publik. ”Berapa banyak media yang hadir tanpa kepercayaan publik, cepat atau lambat akan rontok dengan sendirinya,” ujarnya.
Diakuinya, persaingan di dunia media digital semakin kuat dan kompleks. Ujungjari yang saat ini masih berada dalam sebuah domain, bercita-cita ke depannya akan membeli server sendiri.
Dengan begitu, akan menjadikan media ini memiliki sebuah rumah seperti istana, mempunyai personel yang mampu bersaing secara nasional dan internasional. (*/rus)