pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Bangun Lima Gedung, Pemkot Wajibkan Anak Sekolah PAUD

MAKASSAR, BKM — Tahun ini Pemerintah Kota Makassar akan membangun lima sekolah untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam menyokong program Sombere and Smart Sikola. Sekolah tersebut tersebar di lima kecamatan, masing-masing di Kecamatan Mariso, Tamalate, Rappocini, Manggala, dan Biringkanaya.
Dua di antaranya merupakan sekolah terintegrasi, yakni yang berada di Kecamatan Rappocini (Aroepala) dan Biringkanaya (Bulurokeng). Sekolah terintegrasi merupakan sekolah satu atap, dim ana anak bisa menyelesaikan pendidikan PAUD dan SD-nya di lokasi atau bangunan sekolah yang sama.

Untuk pembangunan satu sekolah dianggarkan Rp7,1 miliar. Sehingga total APBD yang dibutuhkan untuk lima gedung PAUD tersebut sebesar Rp35 miliar lebih.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin Mustakim menerangkan, pembangunan sekolah PAUD tersebut untuk menunjang program pemerintah bahwa anak usia 5-6 tahun wajib PAUD minimal satu tahun. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Wali Kota Makassar Nomor 52 Tahun 2021.
Lebih jauh, mantan Kepala Dinas Sosial itu mengemukakan, pendidikan anak usia dini sangat penting untuk pembangunan karakter. Malah, ke depan Pemkot Makassar akan membuat kebijakan, anak usia 5 hingga 8 tahun akan difokuskan pada pendidikan moral, karakter, dan agama. Nanti pada usia 9 tahun, baru akan fokus pada literasi.

“Jadi kami sementara menyusun programnya. anak usia 5 hingga 8 tahun, mulai dari PAUD hingga kelas 2 SD, fokus pada pendidikan karakter, moral, dan agama. Nanti kelas 3 baru masuk pada literasi,” ungkap Muhyiddin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/2).
Lebih jauh dia mengemukakan, saat ini paket satu pembangunan PAUD di Kecamatan Mariso sementara dalam tahapan lelang. Tahapverifikasi sudah dirampungkan, sisa menunggu pemenang tender.
Sementara untuk paket dua, tiga, dan empat tengah berproses. Dokumen sudah lengkap, tinggal menunggu kajian dan selanjutnya diajukan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk dilelang.
Untuk tiga paket tersebut, masing-masing PAUD yang akan dibangun di Kecamatan Rappocini, Biringkanaya, dan Tamalate. Sementara paket lima untuk PAUD di Kecamatan Manggala, sejauh ini masih berproses di pembebasan lahan.

“Mariso sudah tunggu tanda tangan kontrak siapa yang menang. Paket dua, tiga, dan empat sementara proses juga. Dokumen sudah lengkap, sisa menunggu kajian untuk selanjutnya dilelang lagi. Tapi yang pasti, tidak boleh lewat dari bulan dua. Satu masih kajian terkait lahan di Manggala. Itu paket lima,” kata Muhyiddin.
Tahun lalu, tercatat masih ada 800 anak yang tidak mengikuti bersekolah PAUD. Sehingga ke depannya Dinas Pendidikan bersama Bunda PAUD akan mendorong warga yang memiliki anak usia PAUD untuk menyekolahkan anaknya.
“Wali kota sudah tanda tangani Perwali Nomor 52 tahun 2021 tentang Wajib PAUD satu tahun. Saya bersama Bunda PAUD ke depan akan berkolaborasi dengan pengelola PAUD terkait hal ini,” kata Muhyiddin.

Pembangunan sekolah PAUD ini tidak lepas dari arahan Bunda PAUD Makassar Indira Yusuf Ismail. Menurut istri Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto itu, di negara maju seperti Jepang, anak-anak usia dini lebih difokuskan pada pendidikan karakter.
Itulah kenapa di Negara Sakura tersebut warganya disiplin, jujur, pekerja keras. Karena pembelajaran terkait karakter ditanamkan pada anak-anak sejak usia dini.
Lebih rinci, Indira menekankan pentingnya pembentukan karakter anak sebagai output sekolah. Namun, dalam mendukung hal itu harus diiringi dengan infrastruktur yang berstandar internasional pula. “Kita mulai dari pendidikan dasar. Gurunya harus menyenangkan, ruangannya harus bagus. Kita tidak bisa mencetak anak-anak luar biasa jika standarnya biasa,” tandasnya. (rhm)




×


Bangun Lima Gedung, Pemkot Wajibkan Anak Sekolah PAUD

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link