MAKASSAR,COM–SELAMA ini tak sedikit remaja yang mencari inspirasi di luar dirinya sendiri. Padahal mereka punya potensi untuk menjadi inspirasi bagi sesamanya, bahkan sebagai role model.
DUA milenial menjadi tamu siniar untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar. Masing-masing Andi Oddang Mappasessu dan Ainun Ghitza Fakhira Sopha. Mereka baru saja terpilih sebagai winner Putra dan Putri Duta Remaja Kota Makassar 2023.
Oddang merupakan pelajar di SMA Negeri 10 Makassar. Sementara Ainun kuliah di Universitas Negeri Makassar Jurusan Administrasi Kesehatan.
”Remaja harus mengubah mindsetnya untuk bisa menjadi kreatif dan menginspirasi lingkungan sekitar. Remaja jangan hanya selalu mencari sumber inspirasi, tapi seharusnya menjadi inspirasi bagi banyak orang,” ujar Ainun.
Ditanya tentang motivasinya mengikuti ajang pemilihan Duta Remaja, Ainun menjelaskan bahwa sebagai remaja ia banyak banyak melihat remaja di lingkungannya yang sudah tidak konsisten pada pendidikan. Sebagian di antaranya yang terlibat kenakalan remaja.
”Dengan mengikuti pemilihan Duta Remaja, saya ingin menginspirasi sesuai slogan Duta Remaja, yaitu Remaja Kreatif Remaja Menginspirasi,” jelas Ainun.
Diakui Ainun, saat ini remaja lebih banyak menghabiskan waktu dengan media sosial. Padahal sebenarnya mereka punya potensi untuk menyalurkan kreativitasnya yang berguna bagi orang lain.
”Dalam kenyataannya, remaja lebih banyak dengan HPnya. Selain itu, juga semakin kurangnya tingkat literasi bacanya. Untuk itu, dengan terpilih menjadi Duta Remaja Kota Makassar, saya ingin menjadi role model bagi remaja dan bisa mempengaruhi mereka agar menghasilkan kreativitas sesuai dengan potensinya masing-masing,” ungkap Ainun.
Sementara Oddang berpendapat, remaja di kekinian lebih tertarik pada dirinya sendiri. Hal itu berdampak pada isu insecure atau tidak percaya diri. Mereka pung takut untuk berkreasi. Padahal seharusnya lebih mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi.
Ditanya tentang dari mana mereka mendapat informasi tentang event Duta Remaja, baik Ainun maupun Oddang mengaku lewat media sosial. Ainun menegaskan bahwa dirinya selalu mencari informasi tentang duta apa yang bisa menginspirasi. Akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti pemiliahn Duta Remaja.
”Duta Remaja ini merupakan audisi yang menarik, hingga saya mendaftar. Saya berusaha meyakinkan diri bahwa Duta Remaja bisa menjadi wadah bagi remaja agar ke depannya lebih baik,” jelas Ainun.
Sebelum terpilih sebagai Duta Remaja Kota Makassar 2023, Ainun pernah mengikuti Duta Keker (Kegiatan Kreativitas Remaja) ketika masih duduk di bangku SMA. Selanjutnya, ketika duduk di bangku kuliah mengikuti Duta Pemuda Kota Makassar dan terpilih sebagai Best Fotogenic. Mengaku punya kepedulian pada lingkungan, Ainun tercatat sebagai Duta Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih.
Sementara Oddang yang mengaku kepo dan lebih banyak ingin cari tahu tentang segala informasi, lebih banyak bermain di medsos. Lewat Instagram ia mengetahui pelaksanaan Pemilihan Duta Pelajar 2023.
”Awalnya saya sempat ragu untuk ikut, karena merasa itu belum menjadi ajang bagi saya. Di situ saya merasa ada insecure. Namun kemudian menyadari itu harus dihilangkan,” tuturnya.
Duta Remaja Kota Makassar 2023 dijadikan Oddang sebagai ajang untuk mencari pengalaman. Apalagi sebelumnya ia sudah pernah mengikuti ajang pemilihan Duta Pelajar Kabopaten Gowa dan masuk Top 5.
Pada rangkaian tahapan yang diikuti di Duta Remaja Kota Makassar, Ainun mengaku sangat luar biasa. Awalnya ia berpikir akan bersaing dengan remaja SMA, sementara dirinya sudah kuliah. Ketika mengikuti audisi, ternyata ada peserta lain yang seumuran dengan dirinya. Bahkan ada yang lebih di atas usianya.
Ia pun semakin percaya diri mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga akhirnya terpilih.
Dalam sebuah sesi, Ainun mengangkat isu tentang remaja terkait berita penjualan organ tubuh yang sedang marak ketika itu.
Alasannya, karena tidak semua remaja berpikir tentang berita tersebut. Sementara ada pelajaran yang patut dipetik di dalamnya. Salah satunya tidak mudah terpengaruh dengan informasi di media sosial yang bisa saja merugikan diri sendiri.
Yang tak kalah menariknya, menurut Ainun dan Oddang, dalam rangkaian pemilihan ini panitia memberikan materi tentang public speaking, diajarkan bagaimana cara duduk, hingga cara makan. Sesi orasi juga dipertunjukkan oleh keduanya. (*/rus)