MAKASSAR.BKM.COM–DUTA Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia atau Ambassador of Japan to Republic Indonesia Kanasugi Kenji berkunjung ke Graha Pena Makassar, Kamis (2/3). Didampingi penerjemahnya yang juga Third Secretary Kedutaan Besar Jepang Furunobu Koichi, Dubes Jepang melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan sejumlah pimpinan media Fajar Grup.
KEDUA belah pihak bertemu di Pena Resto Lantai 19 Gedung Graha Pena Makassar. Kanasugi Kenji diterima Direktur Harian Berita Kota Makassar Dr Mustawa Nur, Ketua Yayasan Pendidikan Fajar Dr Ridwan Arief, Direktur Utama PT Fajar Graha Pena Makassar Irwan Muharyono, Direktur SDM Fajar Holding H Suwardi Thahir, Rektor Universitas Fajar Dr Muliyadi Hamid, Direktur Harian Fajar Faisal Syam, Direktur Ujung Pandang Ekspress Buyung Maksum, dan Direktur Harian Rakyat Sulsel Daswar M Rewo.
Para pimpinan media Fajar Group bersama Kanasugi membicarakan potensi kerja sama yang bisa dilakukan antara pemerintah Jepang dengan media yang ada di kota Makassar.
Diwawancarai untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar, Kanasugi Kenji menyatakan sangat tertarik dengan Kota Makassar. Ia bahkan menyebut Makassar sebagai kota yang indah.
“Saya sangat terkesan dengan kota Makassar. Kota Makassar sangat indah dan ramah penduduknya. Apalagi kulinernya berupa seafood yang begitu enak. Saya melakukan kunjungan resmi di Sulsel, dan kesempatan ini mengunjungi group media Harian Fajar. Saya menyaksikan langsung aktivitas di group Fajar,” ujar Kanasugi.
Ia menambahkan, meskipun baru pertama kali berkunjung, tetapi Kota Makassar baginya tidak asing karena keramahan penduduknya. Ke depan pihaknya juga akan melakukan kerja sama lebih baik lagi. Apalagi di Makassar terdapat 10 perusahaan yang beroperasi.
“Di sini kita akan menjalin kerja sama bidang ekonomi, seperti hasil perikanan bisa diekspor ke Jepang. Khusus terkait kerja sama media juga akan dilakukan, khususnya media digital,” jelasnya. Karena itu, Kanasugi berjanji akan datang kembali ke Kota Makassar. “Perasaan setelah dijamu di sini, orang Makassar menyambut baik dan hangat. Saya ingin kembali ke sini untuk mengembangkan kerja sama media,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua Yayasan Pendidikan Fajar Dr Ridwan Arief, mengatakan kehadiran Duta Besar Jepang untuk Indonesia semata-mata melakukan kunjungan media. Mereka memperkenalkan program pemerintah Jepang di Indonesia. Dubes akan memperkenalkan potensi daerah di Sulsel ke investor Jepang, sehingga datang untuk menginventarisir.
“Dubes menyadari bahwa selama beberapa tahun ranking investor Jepang dalam melakukan investasi di Indonesia semakin menurun. Olehnya itu, dubes menegaskan kalau Jepang terbuka kembali untuk berinvestasi. Fajar Group juga siap membantu para investopr Jepang yang beroperasi di sini. Apalagi ada lembaga pendidikan kita. Sangat diharapkan hubungan dengan lembaga pendidikan di Jepang yang bisa lebih maksimal. Seperti Jepang terbuka melakukan penelitian bersama. Kalau di kerja sama media, investor itu punya jaminan keamanan dan jaminan itu diterima. Masyarakat butuh media,” jelas Ridwan Arief. (war)