pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Soal Truk, Dishub Sulsel Akan Bahas Bersama Kabupaten/Kota

MAKASSAR, BKM — Truk berukuran besar yang seolah bebas beroperasi di jalan-jalan utama atau jalan protokol maupun jalan arteri di wilayah Mamminasata
(Makassar, Maros, Sungguminasa Gowa dan Takalar) pada siang hari, membuat resah masyarakat pengguna jalan.

Pasalnya, tak sedikit truk-truk tersebut yang dikemudikan secara ugal-ugalan, sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
Kepala Dinas Pehubungan Provinsi Sulsel, Muhammad Arafah yang dikonfirmasi terkait hal ini mengaku, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan kabupaten/kota dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kembali soal aturan pembatasan jam operasional truk.
“Dalam waktu dekat kita memang akan melakukan rapat koordinasi untuk memastikan kembali jam operasional truk. Kita akan coba bahas lewat forum nanti. Kita cari waktu yang tepat dulu dalam waktu dekat ini,” kata Arafah, Rabu (1/3).
Menurut Arafah, jam operasional truk memang sebaiknya tidak di siang hari.

“Kan masing-masing kabupaten/kota itu sebenarnya sudah ada aturannya soal jam operasional truk itu. Kita sebenarnya punya harapan yang sama dengan harapan masyarakat juga, bahwa siang hari itu truk tidak usah beroperasi di kota,” imbuhnya.
Kalau pun terpaksa harus beroperasi karena beberapa alasan, lanjut Arafah, maka seharusnya dibatasi pada waktu dan jalur tertentu saja.
“Misalnya seperti di luar jam kerja atau jam-jam sibuk sebaiknya jangan dulu beroperasi. Kan bisa saja pagi dan sore tidak beroperasi, tapi siang di jam tertentu bisa beroperasi, kemudian sore berhenti lagi, dan malamnya baru bisa lanjut operasionalnya,” ucapnya.

“Karena kalau di jam-jam sibuk itu truk juga beroperasi, itu besar risikonya. Tapi mungkin ada jalur-jalur tertentu, ada penugasan khusus bagi masing-masing wilayah entah di Gowa, di Makassar, di Maros untuk mengawal khsusus kalau memang harus jalan siang. Tapi itu masih perlu dibahas bersama,” sambungnya.

Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan truk-truk yang beroperasi di jalan protokol pada jam-jam sibuk, khususnya pada jam pergi dan pulang kerja.
Salah seorang warga Kota Makassar, Bram (43) mengaku merasa resah dengan kondisi tersebut.
“Kadang-kadang truk-truk itu ugal-ugalan. Ini membahayakan pengendara lain. Kalau tidak diantisipasi dan dibiarkan terus seperti itu, jangan sampai jatuh korban

lagi khususnya pengendara roda dua seperti yang sudah-sudah,” kata Bram.
“Apalagi keberadaan truk itu selain memakan jalan juga mereka sangat tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan lainnya,” sambungnya.
Olehnya itu, ia berharap pihak pemerintah dapat memberikan atensi untuk menindaklanjuti keresahan pengguna jalan terkait jam operasional truk.
“Pemerintah juga harus intens memperhatikan keselamatan pengguna jalan, karena jalan juga merupakan hak warga,” ujarnya.
Senada, Aminah (32) warga Kabupaten Gowa juga mengeluhkan hal yang sama.
“Harusnya dibatasi jam operasionalnya di jam-jam tertentu saja. Jangan seperti sekarang ini yang kayaknya bebas dari pagi sampai malam. ini membahayakan kami pengendara roda dua. Apalagi kalau sudah jalan sering beriringan beberapa unit. Jalan sudah seperti dia yang punya,” keluh Aminah.
Selain itu menurut Aminah, tak menutup kemungkinan penyebab rusaknya jalan di sejumlah titik juga disebabkan karena operasional truk-truk dengan muatan berat yang melebihi beban rencana pada jalan yang dilintasi secara terus menerus tana ada pembatasan waktu. (jun)




×


Soal Truk, Dishub Sulsel Akan Bahas Bersama Kabupaten/Kota

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link