pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Elektabilitas Adnan, Danny dan ASS Bersaing Jelang Pilgub

Anwar: Bakal Calon Yang Menggunakan Sosmed Bakal Menang

MAKASSAR, BKM–Tiga bakal calon Gubernur Sulsel bersaing mendapatkan dukungan masyarakat dari sosialisasi yang dilakukan dengan menyebar baliho, termasuk kampanye disosial media.

Ragam aktifitas bakal calon terus dilakukan untuk mendulang dukungan termasuk aktifitas kampanye di sosial media.
Berdasarkan data yang dirilis madz media monitoring lembaga yang telah melakukan analisis politik dan pemilu sejak 2013 setidaknya terdapat lima potensi bakal calon yang mendapatkan dukungan.
Dari rekaman data februari 2023, yang diolah dari sumber data dasar diantaranya jumlah penduduk, jumlah pemilih, jumlah pengguna sosial media, persentase akses informasi dari platform sosial media, dan jumlah followers didapatkan 4,5 juta pemilih di Sulsel pada 2024 akan menjadikan sosial media sebagai preferensi informasi politiknya.

Data dasar ini kemudian dilakukan pengembangan dengan monitoring secara terus menerus dan analisis berupa data postingan, percakapan, reaksi-emosi, share, dan jangkauan akhirnya diperoleh jumlah hasil sebagai berikut yakni. Pertama, Top trending dari postingan Mohammad Ramdhan (Danny) Pomanto memperoleh 5.320 post. Kedua, Popularitas digital tertinggi dimiliki Adnan Purichta Ichsan dengan 21 persen.
Ketiga, Top sentimen positif tertinggi Indah Putri Indriani dengan persentase 65 persen. Keempat, Jangkauan atau engagement tertinggi Adnan Purictha dengan 60.356.

Kelima Jumlah follwers tertinggi Twitter diperoleh Danny Pomanto, followers tertinggi di Instagram diperoleh Adnan Purictha dan facebook tertinggi milik Indah Putri.
Dari data diatas kemudian diperoleh elektabilitas digital dengan persentase masing-masing Adnan Purichta 8 persen, Danny pomanto 7 persen serta Andi Sudirman Sulaiman (ASS) 7 persen. Adapun Taufan Pawe (TP) sebesar 4 persen, serta Indah Putri 3 persen.
Anwar Abugaza selaku penulis buku sosialmediapolitica, perkembangan teknologi, khususnya teknologi kecerdasan buatan memungkinkan dilakukannya analisis data percakapan dan reaksi yang terkumpul dengan jumlah besar dalam bigdata.
“Dengan algoritma yang ada pada ilmu informatika memungkinkan percakapan diperoleh sentimen indeks berupa negatif, netral dan potisitif, akun yang terlibat dalam percakapan termasuk mendeteksi perulangan dan akun robot yang terlihat yang pada akhirnya akan menghitung tingkat kertepilihan berupa elektabilitas digital yang direkam dari percakapan netizen secara terus menerus sampai pelaksanaan pemilu itu dilaksanakan,”ujar Anwar Abugaza, Senin (6/3). (rif)




×


Elektabilitas Adnan, Danny dan ASS Bersaing Jelang Pilgub

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link