TAKALAR, BKM — Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Setiawan Aswad yang juga kepala Dinas Pendidikan Sulsel, mulai resah setelah mencermati perkembangan aspek pendidikan di Takalar.
Setelah menjabat lebih dua bulan, Setiawan menilai salah satu poin yang harus dievaluasi adalah penempatan dan penugasan tenaga guru.
”Saya selama ini terjun langsung mendengar keluhan dari para guru. Banyak yang mengeluhkan lokasi sekolah yang sangat jauh dari tempat domisilinya,” ungkap Setiawan Aswad, Selasa (7/3).
Menurutnya, penempatan guru bertugas jauh dari tempat domisilinya mengakibatkan guru-guru itu terlambat sampai di sekolah. Pada gilirannya akan memengaruhi kualitas transfer ilmu ke peserta didik.
”Saya segera meminta kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengevaluasi penempatan guru ini. Khususnya guru perempuan yang memiliki tanggung jawab ganda sebagai ibu rumahtangga. Ini harus dibenahi,” katanya.
Setiawan Aswad menegaskan, dirinya akan terus berupaya meningkatkan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan.
”Kita ingin membuat guru lebih nyaman menjalankan tugasnya. Setiap hari jangan tergesa-gesa dan tergopoh-gopoh. Jika guru nyaman melakukan transfer ilmu, maka kita yakin kualitas pendidikan kita akan semakin baik,” tandasnya. (ira/c)
