Site icon Berita Kota Makassar

Komisi II Raker Bahas Serapan Anggaran

MAKALE, BKM — Komisi II DPRD Tana Toraja menggelar rapat kerja (Raker) dengan mitra kerjanya, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Perindag, Jumat (10/3).
Ketua komisi II Yuli Saranga memimpin raker dihadiri Ketua DPRD Welem Sambolangi, Wakil Ketua Evivana Rombe Datu, dan anggota komisi dua lainnya.

Kadis Kesehatan Rudhy Andi Lolo menjelaskan, fenomena tenaga kerja honor daerah (TKD) kesehatan (Nakes) diangkat jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau P3K, aturannya sangat jelas diprioritaskan honor daerah setelah bekerja di OPD tersebut.
Tahun 2022 lalu ada beberapa honor daerah tidak lulus karena terganjal nomenklatur. Tahun 2023 telah diusulkan ke Pusat tenaga honor nakes tersisa. Kita berharap tahun ini honda nakes sudah terangkat.
Ditambahkan Rudhy, bagi peserta BPJ Kesehatan didaerah ini pelayanannya di rumah sakit sangat dipermudah, sehingga sungguh ironi kalau ada masyarakat masih mengeluhkan BPJS.

”Dia tidak menampik kerap ditemukan obat kedaluarsa di Puskesmas. Saya tegaskan obat disiapkan Dinas ke Puskesmas sesuai permintaan dokter, dan itu sesuai dengan kebutuhan pelayanan,” jelas Rudhy.
Dijelaskan Rudhy obat kedaluarsa di Puskesmas bukan yang disiapkan Pemkab sebab tepat sasaran, melainkan obat program dari Provinsi. Masih dikeluhkan masyarakat ditemukan di jalan dan kampung orang gangguan jiwa (OGD), obatnya sudah tersedia di Puskesmas, tinggal keluarganya beri perhatian rutin ambilkan obat.

Kadis Sosial Adriana Saleng meminta agar OGD yang masih berkeliaran dan mengganggu ketenteraman masyarakat untuk melaporkan ke Dinsos.
”Jika terjadi musibah longsor, kebakaran, angin puting beliung dan lainnya segera dilaporkan ke Dinsos, bantuan sosial selalu ada dan kapan saja disalurkan sesuai kebutuhan,”jelasnya.
Ketua DPRD Welem Sambolangi menegaskan ke Dinkes agar Raker hari ini dewan merekomendasikan bahwa Puskesmas sedang dikerjakan terus dikebut penyelesaiannya.
”Terima kasih laporan Dinkes dan Dinsos UHC didaerah ini sudah berhasil dan dirasakan masyarakat manfaatnya. Demikian pula kasus bunuh diri (Mentuyo) baik Dinkes maupun Dinsos serta stake holder lainnya sudah rutin sosialisasi pencegahan, singkat Welem. (gus/C)

Exit mobile version